Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cegah Karhutla, Perusahaan Ini Miliki Tim Inti

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 26 Juli 2017 - 18:04 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Bahaya kebakaran hutan dan lahan (kahutla) merupakan tantangan terbesar dalam operasional hutan tanaman industri yang dijalankan PT Industrial Forest Plantation (IFP).

'Kecil adalah sahabat, besar jadi lawan'. Pepatah yang menggambarkan bahaya api tersebut bukan isapan jempol belaka. Investasi yang sudah ditanam bisa menjadi arang jika tidak bisa dengan bijak, sigap, dan siaga menjaga api.

Untuk mengantisipasinya, PT IFP memiliki team fire fighter yang bertugas khusus memantau, mencegah, dan mengendalikan setiap potensi kebakaran hutan dalam lahan di wilayah konsesi perusahaan.

Tim inti di bawah koordinasi Departemen Enviroment, Healthy, and Safety berjumlah 90 personel. Sedangkan tim cadangan yang juga sebagai task force adalah seluruh karyawan PT IFP.

'Tim inti task force PT IFP juga telah mendapatkan pelatihan secara khusus dari TNI Angkatan Udara. Pelatihan tersebut berupa pembinaan mental dan fisik selama dua pekan. Pelatihan ini dilaksanakan secara periodik setiap tahun. Dengan bekal tersebut, disiplin, serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas diharapkan berjalan maksimal,' ungkap Jaka Suyudiono, manajer EHS PT IFP kepada Borneonews.co.id, Rabu (26/7/2017).

Jaka yang didampingi Cesman Beri, assisten manager EHS, juga mengatakan untuk mendapatkan informasi dan reaksi cepat, tepat, dan akurat, pihaknya telah menyiapkan satu unit drone pemantau.

Jika dalam kondisi darurat, drone akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Informasi dari pemantauan udara melalui drone langsung disampaikan ke tim task force untuk segera bertindak melakukan upaya pemadaman awal (initil attack) untuk mencari titik api dan akses masuk lokasi.

'Tim EHS PT IFP melakukan simulasi penanganan kebakaran lahan dan hutan rutin dilaksanakan dua bulan sekali. Simulasi ini sebagai bentuk untuk meningkatkan ketrampilan dan kerjasama serta koordinasi tim di lapangan.'

'Kami sudah membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Humbang Raya, Gawing, Lahai dan Sei Gita. Secara aktif juga melakukan sosialisasi dan kampanye dengan pemasangan tanda larangan dan himbauan,' tambah Jaka.

Kewajiban untuk memenuhi sarana dan prasarana pemadam kebakaran juga dipenuhi IFP. Hal ini sebagai bentuk komitmen PT IFP dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah mengeluarkan regulasi untuk penanggulangan dan pengendalian hutan dan lahan melalui PermenLHK Nomor 32/MenLHK/Setjen/Kum.1/2016.

Upaya pencegahan lainnya yang dilakukan melakukan pemantauan posisi titik api atau hotspot selain dengan teknologi drone, juga monitoring hotspot via satelit setiap hari. Hal ini untuk mengetahui secara dini potensi titik api di wilayah konsesi PT IFP sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan secara cepat dan tepat. PT IFP juga telah membangun menara air sebanyak 10 unit.

'10 unit itu tersebar di 10 titik. Menara air ini ditempatkan di lokasi strategis dan rawan kebakaran. Fungsi menara air ini sebagai cadangan air dan supprot jika terjadi kebakaran. Untuk mendukung cadangan air, PT IFP juga terus merawat embung air yang telah ada, dan membangun embung air pada sistem irigasi tanaman' jelasnya. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru