Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hamdhani Minta Polisi Tangkap Pembakar Sekolah

  • Oleh Nazir Amin
  • 31 Juli 2017 - 16:42 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, H. Hamdhani mengutuk pembakaran sejumlah fasilitas pendidikan di Palangka Raya. Ia meminta pihak kepolisian menuntaskan kasus kebakaran Sekolah Dasar Negeri (SDN), dan menangkap pelakunya. Ia juga mempertanyakan kinerja aparat intelijen, dan kesigapan petugas kasus meresahkan masyarakat itu.

"Saya mengutuk jika memang itu adalah aksi pembakaran. Masyarakat menunggu kerja keras polisi untuk mengungkap kasus kebakaran sekolah, dan tangkap segera pelakunya. Jangan biarkan keresahan terus menghantui masyarakat," tegas alumni SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat kepada Borneonews, yang menghubunginya Senin (31/7/2017).

Borneonews.co.id memberitakan, selama Juli 2017, telah terjadi sembilan pembakaran sekolah. Rinciannya, SDN 1 Palangka dan SDN 6 Palangka (4-7-2017), SDN 4 Menteng, dan SDN 4 Langkai (21-7-2017), SDN 1 Langkai dan, SDN 5 Langkai (22-7-2017). Lalu, SDN 8 Palangka (29-7-2017), SDN 1 Menteng (30-7-2017) serta 1 Sekolah Menengah Kejuruan ISEI di Palangka Raya, Minggu, 30 Juli 2017.

Meski belum mengetahui persisnya kejadiannya, Hamdhani menyayangkan perbuatan terkutuk tersebut. Apalagi, karena pelakunya seperti meledek aparat keamanan. Anggota Komisi IV DPR RI tersebut, menunjukkan, dalam sehari bisa terjadi lebih dari satu kebakaran sekolah. Itu terlihat seperti sengaja menantang aparat.

"Beberapa kali terjadi, dalam sehari ada dua kebakaran sekolah. Malah, pada 21-22 Juli 2017, kurang dari 24 jam, ada empat sekolah dilalap api. Ini kan seperti mengejek petugas keamanan," kata politisi Partai NasDem itu.

Hamdhani meminta pemerintah segera membangun kembali fasilitas pendidikan yang dibakar tersebut, sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Ia berharap tidak ada lagi aksi pembakaran fasilitas pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah. "Ini harus cepat ditangani. Kepolisian diminta segera ungkap kasusnya dan pemerintah diminta segera membangun kembali fasiltas yang rusak."

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran berjanji segera membangun kembali sekolah yang terbakar. Dia bakal meminta bantuan sejumlah perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, ia juga meminta polisi menangkap pelakunya. "Saya meminta kepada kepolisian untuk memburu pelakunya." (RO/*/N).

Berita Terbaru