Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mandatori B20 Bisa Angkat Harga CPO ke US$600/Metrik Ton 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Agustus 2018 - 09:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaku usaha kelapa sawit di dalam negeri optimistis kebijakan pemerintah yang mewajibkan campuran 20% bahan bakar nabati atau biodiesel B20, bisa meningkatkan harga minyak kelapa sawit (CPO) hingga US$50 per metrik ton. 

"Kebijakan tersebut juga berpotensi menaikkan permintaan CPO hingga 1 juta ton di akhir tahun ini. Dengan program B20 bisa mengangkat harga sawit minimum US$50 per metrik ton dan berpotensi mengerek pertumbuhan industri kelapa sawit nasional," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI), Togar Sitanggang, di Jakarta awal pekan ini.

Seperti diketahui, saat ini rata-rata harga CPO berada di kisaran US$540 per metrik ton. Dengan demikian, diharapkan dengan kebijakan B20 harga CPO bisa mencapai US$600 per metrik ton.

Sedangkan Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, mengatakan kebijakan B20 ini bisa menguntungkan perusahaan-perusahaan kelapa sawit. Sebab kebijakan tersebut kelak tidak hanya bagi public service obligation (PSO), namun juga akan diterapkan untuk non PSO.

"Tentunya akan memerlukan biodiesel lebih banyak sehingga akan meningkatkan permintaan konsumsi CPO dalam negeri, yang juga akan mendorong peningkatan harga CPO. Kondisi tersebut akan sangat baik bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit," ujarnya.

Kebijakan ini ditempuh untuk memangkas impor minyak diesel, dalam rangka mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit). Apabila kebijakan ini sudah terealisasi, maka konsumsi CPO domestik Indonesia akan meningkat pesat dan mampu menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten sektor perkebunan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru