Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Kronologi Pria Ngamuk di Kantor Dukcapil Palangka Raya

  • Oleh Budi Yulianto
  • 23 Agustus 2018 - 14:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Aparat kepolisian langsung mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya setelah menerima informasi seorang pria ngamuk di tempat tersebut, Kamis (23/8/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun orang yang dimaksud sudah meninggalkan lokasi. Kasi SDM Disdukcapil Kota Palangka Raya, Achmad Rusdianor mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, dua jam sebelumnya datang seorang pria dengan maksud membuat kartu keluarga.

"Awalnya tanya ke saya mau bikin kartu keluarga, tapi kartu keluarganya hilang," kata Rusdianor.

"Saya sesuai prosedur. Itu harus ada surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Syaratnya foto copy kartu keluarga, kalau ngurus di kepolisian. Jadi orang sana (polisi) yang nanti bikinkan surat keterangan kehilangan kartu keluarga," saran dia mengingat perbincangan dengan pria itu.

"Terus dia bilang, o gitu kah. Nggak bisa kah tanpa surat keterangan kehilangan," tambah Rusdianor menirukan pertanyaan si pria tersebut.

"Nggak bisa. Harus sesuai prosedur," jawab Rusdianor. "Nah setelah itu dia pulang dengan baik-baik. Sambil berkata saya tetangga kantor juga di perkim ini," ceritanya.

Rusdianor menuturkan setelah selesai perbincangan itu, pria yang dimaksud pulang. Namun sekitar dua jam kemudian, ada seorang pria yang datang membuat keributan sambil membawa parang.

"Waktu itu saya nggak tahu. Tahu-tahunya datang ribut bawa Mandau. Saya pun tidak tahu kalau itu orang tadi. Saya tanya ke petugas orang mana Katanya itu yang berkonsultasi dengan bapak tadi," bebernya.

Saat kejadian, warga yang sedang mengurus kartu keluarga maupun KTP berlarian, termasuk petugas loket. Sedangkan Rusdianor mencoba menghadapi dengan kepala dingin.

Awalnya, dia mengira sang pria itu hanya membawa tongkat. "Ya saya berikan pemahaman lagi agar mengurus sesuai prosedur. Setelah itu meninggalkan kantor," tuturnya.

Pantauan borneonews.co.id pascakejadian, suasana kantor Dukcapil kembali berjalan normal. Termasuk pelayanan kepada masyarakat. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru