Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KLB Campak di Kapuas dengan Capaian Imunisasi MR Rendah, Adakah Korelasinya

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 13 September 2018 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Kapuas. Adakah hubungannya antara angka cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR) dengan angka kesakitan terhadap penyakit tersebut

Bisa jadi ada korelasi, sebab Kapuas ternyata capaiannya rendah, hanya 45,57 persen per 12 September 2018. Dengan capaian itu Kapuas masuk ranking lima kabupaten yang rendah cakupan imunisasi MR saat ini.

Cakupan vaksinasi MR untuk daerah terendah di Kalteng secara berurutan adalah Kabupaten Seruyan di angka 39,42 persen. Kemudian Kabupaten Murung Raya 41,4 persen, Kota Palangka Raya 41,98%, lalu Kabupaten Barito Utara 42,57 persen.

Karena itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kalteng, Yayu Indriyati berharap daerah yang rendah cakupan imunisasinya, agar meningkatkan capaian pelaksanaan imunisasi vaksin.

“Saya harap kampanye imunisasi MR ditindaklanjuti di lapangan dengan semakin banyak masyarakat melakukan imunisasi,” ucapnya Kamis (13/9/2018).

Yayu mengakui, ada permasalahan di lapangan terkait kenapa masih banyak masyarakat yang belum mengantarkan anaknya untuk dilakukan imunisasi. Diantaranya kendala persepsi, salah satunya akibat hoax yang menakut-nakuti orang yang akan divaksinasi MR.

Berikutnya juga tentang isu kehalalan vaksin yang sempat mengemuka namun kemudian sudah diklarifikasi MUI dengan keluarnya hukum mubah atau boleh. Hal ini menjadi faktor kenapa capaian di beberapa daerah di Indonesia rendah, meskipun ada sejumlah provinsi sudah cukup tinggi capaiannya.

“Itu masalah nasional pak. Disamping adanya penyebaran berita hoax, isu kehalalan dan ada juga memang gerakan anti vaccine yang mendunia,” terang Yayu kepada Borneonews. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru