BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Hero Harapanno Mandouw mengharapkan agar proyek normalisasi Sungai Pemuatan hingga Sungai Mentawa yang terintegrasi untuk saluran pembuangan air dalam kota bisa berjalan. 

"Karena proyek itu sudah disepakati dalam sistem tahun jamak (multiyears) dengan anggaran sekitar Rp22 miliar," kata Hero, Selasa (13/11/2018).

Hero mengakui, penataan bentaran Sungai Pamuatan di Kecamatan Baamang ini sangat penting. Pasalnya sungai itu punya peran sentral dalam  menanggulangi banjir dalam kota ketika musim hujan tiba.

Selain itu salah satu hasil reses yang dituangkan dan disepakati dalam proyek multiyear itu seharusnya penataan bentaran sungai Pemuatan hingga kepada sungai Mentawa.

"Kami berharap proyek itu jangan sampai gagal karena berfungsi mencegah banjir dalam kota ini. Lihat saja hujan baru-baru ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik dalam kota salah satu penyebabnya karena normalisasi ini," kata Hero.

Karena, kata dia, proyek itu terintegrasi dengan penataan drainase dalam kota. Oleh karena itu  kedua proyek itu harus dilaksanakan.  Selain itu juga anggaran sudah disiapkan sangat disayangkan sampai tidak terserap karena masalah konsultan saja.(NACO/m)