Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Program Energi Hijau Berbasis Sawit Maksimalkan Serapan di Dalam Negeri   

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Januari 2019 - 12:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah tengah mengembangkan program energi terbarukan dengan pemanfaatan bahan baku minyak sawit. Program ini diharapkan bisa memaksimalkan penggunaan sawit dalam negeri, meskipun di sisi lain berpotensi mengurangi kontribusi ekspor komoditas ini menjadi 50% pada 2025.

"Program energi hijau akan mengorbankan volume ekspor untuk sawit. Devisa akan turun, tetapi paling tidak kita lebih punya posisi tawar dalam kontrol pasokan untuk harga," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Menurutnya, dari total produksi sawit saat ini, porsi serapan sawit dalam negeri baru mencapai 30%, sementara ekspor menyerap sekitar 70%. 

"Jika program energi terbarukan 2025 berhasil diterapkan, konsumsi sawit dalam negeri diharapkan meningkat menjadi 50% dan sementara serapan sawit untuk ekspor turun menjadi 50%," ucap Joko. 

Namun, menurut dia, penurunan devisa untuk ekspor sawit bisa diimbangi dengan penghematan devisa penurunan impor bahan bakar minyak.

Adapun dua program energi terbarukan yang dalam tahap pengembangan oleh pemerintah, yaitu pemanfaatan biodiesel serta program greenfuel. 

Program itu bertujuan untuk mengurangi konsumsi impor dan bahan bakar fosil, serta meningkatkan nilai tambah industri hilir sawit. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru