BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Kasi Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kapuas, Anik Ariswandari menyebutkan ada beberapa gejala penyakit jembrana pada sapi yang perlu diperhatikan oleh peternak agar mendeteksi sedini mungkin penularan penyakit tersebut.

Menurut dokter hewan ini, penyakit jembrana rentan menular terhadap jenis sapi Bali khususnya, sehingga perlu perhatian gejalanya.

Di antaranya mulai dari seperti depresi, anoreksia, demam, perdarahan ekstensif di bawah kulit, dan kebengkakan kelenjar limfe.

"Terutama limfoglandula prefemoralis dan preskapularis serta adanya diare berdarah. ditemukan juga pada banyak kasus penyakit yang disertai perdarahan kulit, sehingga penyakit ini juga disebut sebagai penyakit keringat darah," ungkap Anik, Selasa (29/1/2019).

Ia menyebutkan penularan penyakit tersebut dapat melalui gigitan lalat kandang dan nyamuk. "Oleh karena itu peternak disarankan menjaga kebersihan kandang untuk mencegah berkembang biaknya vektor pembawa penyakit," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyakit tersebut dengan cara mengambil sampel darah.

"Terakhir kegiatan dilakukan bersama dengan Balai Veteriner Banjarbaru di tiga kecamatan," pungkasnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-6)