Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

4 Orangutan Dilepasliarkan di Pulau Salat

  • Oleh Ediya Moralia
  • 19 Februari 2019 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dewan Komisaris PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)  yaitu Bungaran Saragih, Marzuki Usman, Rimbun Situmorang serta Corporate Secretary Swasti Kartikaningtyas  berkesempatan melepasliarkan empat orangutan, di Pulau salat, Kabupaten Pulang Pisau.

Empat orangutan yang telah memasuki fase akhir pra-lepasliaran sebelum menikmati kebebasan di habitat aslinya itu bernama Rajawali (9 tahun), Meki  (11 tabun), Laura dan Molek masing-masing berusia 10 tahun. Rajawali dan Molek berjenis kelamin jäntan, sedangkan Laura dan Meki berjenis kelamin betina.

Pulau Salat merupakan lahan untuk pra-pelepasliaran orangutan yang dikelola PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) bersama Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival). 

"Sesuai tata nilai perusahaan yaitu care for the environment, SSMS sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi tata kelola lingkungan yang lestari berupaya untuk berkontribusi dalam penyediaan habitat dan pelestarian orangutan sebagai spesies yang hampir punah," jelas Corporate Secretary SSMS Swasti Kartikaningtyas melalui siaran pers gang diterima Borneonews, Selasa (19/2/2019). 

Dengan pra-lepasliaran pada 14 Februari 2019 itu, maka total orangutan yang menjalani tahap rehabilitasi di Pulau Salat berjumlah 27 individu, enam di antaranya merupakan orangutan un-realeasable.

Swasti mengatakan, pada akhirnya Pulau Salat diharapkan akan menjadi salah satu tujuan pengembangan ekowisata sehingga seluruh masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya, memberikan tingkat kehidupan yang lebih baik dan efek positif terhadap kemajuan ekonomi bagi pemerintah daerah setempat. 

"Inisiatif keberlanjutan yang nyata dari SSMS di mana perusahaan tidak hanya mengedepankan profit, tetapi juga people dan planet," ujarnya.

Menurut Swasti, bentuk kerja sama pengan Yayasan BOS ini menegaskan bahwa SSMS sebagai anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bertujuan merehabilitasi orangutan untuk mengembalikan ke habitat aslinya secara layak. Ini adalah salah satu cara bagaimana SSMS sebagai pelaku bisnis bisa melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam melakukan proses konservasi hingga berjalan sukses. (m)

Berita Terbaru