Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waduh, Ancaman Penyebaran HIV/AIDS di Kobar Tergolong Tinggi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 22 Februari 2019 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ancaman penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Kobar tergolong tinggi.

Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat (P2P Dinkes Kobar) Jamin Ginting mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Menurutnya, jumlah penderita HIV/AIDS yang sudah dianggap positif secara medis saat ini sudah mencapai lebih dari 100 orang.

"Artinya, dengan jumlah tersebut bisa dikatakan Kabupaten Kobar terancam penyebaran HIV/AIDS. Pasalnya jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan tersebut bisa diibaratkan sebagai fenomena gunung es," jelas Jamin, Jumat (22/2/2019).

Pasalnya, lanjut Jamin, dari satu orang penderita HIV,  10 orang terdekatnya kemungkinan terancam tertular penyakit tersebut.

"Jadi bila 1 orang berpotensi menularkan virus HIV pada 10 orang  terdekatnya. Artinya dengan jumlah lebih dari 100 orang  penderita HIV/AIDS di Kobar terdapat 1000 orang berpotensi tertular virus tersebut," terangnya. 

Sebagai contoh, bila seorang suami atau isteri mengidap HIV, pasangannya juga terancam tertular. Karena masa inkubasi  virus HIV sebelum menjadi gejala klinis bisa berlangsung lama antara 2 hingga 10 tahun.

"Jadi bila kita menemukan satu penderita HIV/AIDS biasanya orang-orang terdekatnya seperti pasangan hidup dan anak si penderita juga kita periksa untuk mengetahui sudah sejauh mana penularan virus tersebut pada individu lain," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang berpotensi menularkan virus HIV antarmanusia. 

"Penularannya melalui hubungan seksual, melalui ibu ke janin yang dikandungnya, melalui jarum suntik dan transfusi darah. Untuk di Kabupaten Kobar, paling banyak penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang memiliki potensi tinggi tertular yaitu Pekerja Seks Komersial (PSK)," jelas Jamin.

Berita Terbaru