Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sentimen Negatif Ini Masih Akan Bayangi Harga CPO 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 Februari 2019 - 15:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejak awal pekan ini, harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka di Bursa Malaysia mengalami tekanan, yang dipengaruhi oleh ekspektasi melemahnya permintaan dan meningkatnya produksi dalam beberapa pekan ke depan.

"Sentimen negatif lainnya juga datang dari pergerakan nilai tukar ringgit Malaysia yang menguat, yang biasanya membuat harganya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang dolar," kata seorang pelaku pasar di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Adapun ringgit menguat 0,3 persen terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Senin (25/2/2019) di level 4,0650.

harga minyak sawit acuan untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 2 persen menjadi 2.212 ringgit ($544,16) per ton, yang merupakan level terendah sejak 18 Januari.

"Ringgit menguat, dan produksi diestimasi meningkat pada Februari dan Maret," kata pelaku pasar tersebut.

Meski secara musiman produksi minyak sawit akan menurun hingga kuartal pertama tahun ini, namun para pelaku industri memperkirakan output akan tetap lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Data terbaru menunjukkan output minyak sawit di Malaysia turun 3,9 persen pada Januari menjadi 1,74 juta ton dari bulan sebelumnya. Tetapi level tersebut lebih tinggi dibandingkan 1,59 juta ton yang tercatat pada Januari tahun lalu, dan 1,28 juta ton pada 2017. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru