Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Tujuan H Abdul Rasyid Bangun Mercure Hotel dan CBI Office Tower di Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 21 Maret 2019 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagai tanda dimulainya secara resmi pembangunan Mercure Hotel dan Citra Borneo Indah (CBI) Office Tower di Jalan Udan Said depan Kantor Pusat CBI Group, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (21/3/2019), digelar groundbreaking dan injeksi spin pile pertama proyek tersebut.

Dalam acara yang dihadiri berbagai pejabat dan tokoh masyarakat di Kobar ini, Owner CBI Group H Abdul Rasyid AS menjelaskan alasannya membangun hotel dan gedung kantor tersebut.

"Saya merasa bangga, karena salah satu cita-cita saya sejak tahun 2000, yaitu menginginkan Pangkalan Bun memiliki hotel berkelas internasional. Alhamdulilah akhirya cita-cita ini bisa terlaksana yaitu 18 tahun kemudian baru dilakukan peletakan batu pertama," jelas H Abdul Rasyid.

Menurut H Abdul Rasyid, ada beberapa hal yang menjadikan alasan kenapa pihaknya membangun hotel dan gedung perkantoran di Pangkalan Bun.

"Berdasarkan pertimbangan banyak hal, salah salah satunya apakah menguntungkan secara bisnis bila membangun hotel di Pangkalan Bun. Walaupun banyak pihak yang menyatakan Pangkalan Bun masih belum layak secara ekonomi, namun lantaran saya ingin memajukan daerah asal saya yaitu Pangkalan Bun, maka diputuskan hotel tersebut kita bangun di sini," urai H Abdul Rasyid.

Menurutnya, tujuan membangun hotel dan CBI Office Tower tersebut sama seperti pertimbangannya membangun Kantor Pusat CBI Group di Pangkalan Bun.

"Karena saya ingin memgubah perekonomian Kabupaten Kobar menjadi lebih maju. Sebagai contoh dulu sebelum ada CBI Group, orang-orang yang datang ke Pangkalan Bun menggunakan jasa angkutan udara masih itu-itu saja. Namun setelah CBI Group berdiri, begitu banyak orang yang datang dan berangkat dari Pangkalan Bun. Intinya apa, Pangkalan Bun sudah mampu menarik perhatian banyak pebisnis dan hal tersebut membawa dampak majunya perekonomian daerah ini," jelas H Abdul Rasyid.

Selain itu, menurut H Abdul Rasyid, dengan membangun pusat bisnis di Pangkalan Bun paling tidak membawa dampak perputaran uang di daerah lantaran seluruh pimpinan dan karyawan CBI Group berbelanja kebutuhan sehari-hari di Kobar.

"Silakan bandingkan dengan perusahaan lain yang memiliki pusat di Jakarta namun perkebunan atau bisnisnya di Kabupaten Kobar. Uang yang didapat di Kobar akan dibelanjakan di Jakarta. Sehingga mereka hanya menguntungkan Jakarta dalam hal perputaran uang dan hanya sedikit yang bisa dirasakan oleh pedagang dan masyarakat di Kabupaten Kobar," jelas H Abdul Rasyid. (WAHYU KRIDA/B-5))

Berita Terbaru