Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Kuala Kapuas Lakukan Penyuluhan Penyakit Stroke

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 25 April 2019 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit stroke melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Kapuas.

Narasumber dalam penyuluhan kali ini yakni dokter spesialis saraf Muhammad Ichsan Safwannoor beserta Tim PKRS. Penyuluhan Kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin bagian Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS).

"Iya, hal itu penting diketahui masyarakat terkait penyakit stroke. Jadi kita informasikan melalui penyuluhan," ucap M Ichsan, Kamis (25/4/2019).

Ia menjelaskan, stroke merupakan kerusakan jaringan otak yang disebabkan berkurang atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba, sehingga jaringan otak mati dan tidak berfungsi. 

"Stroke dibagi menjadi stroke iskemik yaitu karena terjadi arteriosklerosis atau darah terlalu kental, pembuluh darah otak tersumbat (karena lepasnya bekuan darah dari lokasi lain), dan stroke hemoragic yaitu karena pecahnya pembuluh darah akibat dinding pembuluh atau anomali-anomali bawaan pada usia muda," katanya.

Ia melanjutkan, penyebab stroke antara lain pada kasus stroke remaja karena faktor genetika atau keturunan, pembuluh darah rapuh, mudah pecah, kelainan sistem darah (hemofilia, thalassemia) keturunan, serta malas olahraga dan bergerak.

"Juga dipengaruhi banyak minum alkohol, sering makan makanan dengan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein) yang tinggi. Misal junk food, fast food, merokok, penggunaan narkotika dan zat aditif, kurang istirahat, dan stres berkepanjangan," ucapnya.

Sedangkan untuk gejala yang timbul antara lain separuh badan terasa tebal, kesemutan, panas seperti terbakar, mulut mencong ke kiri atau kanan.

"Lidah juga mencong saat dijulurkan, bicara pelo atau tidak jelas, sulit berkata-kata, sulit berjalan, berjalan dengan langkah kecil, kelopak mata sulit dibuka, gerakan tidak terkoordinasi, mendadak lumpuh setengah badan (kiri atau kanan), dan mendadak pingsan atau koma," ujarnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-3)

Berita Terbaru