Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Kecil Alami Penurunan

  • Oleh Rahmat Gazali
  • 03 Mei 2019 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pertumbuhan produksi industri manufaktir besar dan kecil atau IBS di Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan I 2019 turun sebesar 0,36% (q-to-q) bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Hal ini dipengaruhi menurunnya produksi pada dua jenis industri di Kalimantan Tengah. Produksi industri kayu, barang dari kayu, gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, serta sejenisnya turun sebesar 13,34%.

"Industri karet, barang dari karet dan plastik juga mengalami penurunan produksi sebesar 14,70%," ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, Yomin Tofri, Jumat, 3 Mei 2019.

Namun, ia menyebut industri makanan mengalami peningkatan produksi sebesar 0,22% bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

"Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO) di pasaran internasional," lanjutnya.

Sementara itu, pertumbuhan produksi IBS Kalimantan Tengah pada triwulan I 2019 juga mengalami penurunan terhadap triwulan I 2018 sebesar 7,36% (y-on-y).

Ketiga jenis IBS yang ada di Kalimantan Tengah mengalami penurunan produksi terhadap triwulan I 2018.

Pertumbuhan year on year industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak terrmasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, serta sejenisnya serta industri karet, barang dari karet dan plastik sejalan dengan pertumbuhan q-to-q nya, yang mengalami penurunan masing-masing 39,57% (y-on-y) dan 32,41% (y-on-y).

"Demikian pula dengan produksi industri makanan mengalami penurunan sebesar 4,84% bila dibandingkan dengan triwulan I 2018, walaupun secara q-to-q mengalami kenaikkan," bebernya.

Sedangkan pada skala nasional, pertumbuhan produksi IBS triwulan I 2019 meningkat sebesar 0,61% (q-to-q) dan 4,45% (y-on-y). Industri makanan pada skala nasional mengalami penurunan 5,4% terhadap triwulan IV 2018, namun jika dibandingkan dengan triwulan I 2018, produksinya meningkat sebesar 1,36%. (GAZALI/B-3)

Berita Terbaru