Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO akan Berkisar RM1.900-RM2.300

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Mei 2019 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Di tengah tren perlambatan gerak harga minyak sawit mentah (CPO) saat ini yang berada di bawah RM2.000 per ton, muncul hsrapan harga akan menguat dalam jangka pendek. 

“Kabar baiknya adalah kinerja ekspor April meningkat, bahkan Malaysia mencatat kenaikan ekspor tertinggi pada periode April. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya harga CPO yang mendorong kenaikan permintaan dari luar negeri," kata analis CGSCIMB, Ivy Ng, dalam risetnya medio pekan ini. 

Ng mengatakan bahwa impor minyak sawit oleh Malaysia turun 53% m-o-m menjadi 62.000 ton pada April 2019, sehingga membantu mengurangi stok. 

“Turunnya stok CPO di Malaysia pada April sepertinya akan membantu mendongkrak harga di tengah kekhawatiran rendahnya harga minyak kedelai dan meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China,” tulis Ng. 

Ng memperkirakan harga CPO akan bergerak di kisaran RM1.900-RM2.300 per ton bulan ini. 

Tapi kejatuhan harga kedelai ke level terendah dalam 10 tahun, terutama terimbas kisruh AS vs China, sepertinya akan menghambat potensi penguatan harga CPO dalam jangka pendek. 

Analis menyebutkan sebelum kondisi sekarang, pergerakan harga CPO dan kedelai saling beriringan karena keduanya bersaing di pasar global. 

Namun, dengan meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China, berpotensi memukul harga kedelai lebih parah lagi. Apalagi kalau sampai China tak mau lagi membeli kedelai dari AS. Jika ini yang terjadi, CPO kemungkinan juga bakal kena getahnya. (NEDELYA RAMADHANI/m) 

Berita Terbaru