Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cerita Perajin Miniatur Kapal di Seruyan, Berawal Dari Cuaca Buruk di Laut

  • 15 Mei 2019 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Seorang pria telaten menyusun kayu-kayu kecil menjadi sebuah kapal. Pemandangan ini terlihat di depan teras sebuah rumah kawasan Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Rabu, 15 Mei 2019.

Perajin miniatur kapal itu bernama Mari'i (49), yang sebenarnya berprofesi sebagai nelayan di desa tersebut.

Dia menceritakan, membuat miniatur kapal ini berawal lantaran tidak bisa melaut karena cuaca buruk. Dia pun yang berprofesi sebagai nelayan menunda untuk melaut.

"Karena saat itu tak bisa pergi melaut, saya kemudian membuatkan mainan miniatur kapal untuk anak," kata Mar'i mengawali ceritanya.

Dari situlah, dia terus mengasah kemampuannya. Hingga kini, kerajinan tangannya itu sangat detail. Bahkan dia bisa membuat pesanan sesuai foto, tanpa menggunakan mesin.

Pembuatan miniatur perahu berbahan kayu plantan. Tekstur kayu ini berserat lebih rapat, ringan, dan kuat, serta mudah dibentuk.

Kini berawal dari itu, dia menjadikan kerajinan tangan ini sebagai penghasilan tambahan. Dia bisa menjual satu kerajinan antara harga Rp 400.000 - Rp 3 juta. Tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.

"Untuk miniatur speedboat dengan panjang 50 sentimeter biasanya sekitar Rp 600 ribu, sudah termasuk mesin di dalamnya," katanya mencontohkan.

Dirinya mengaku beberapa waktu lalu pernah kebanjiran orderan, saat ada perlombaan balapan miniatur. Tetapi di tengah jalan lomba dibatalkan. Dia pun terdampak, pesanan miniatur kapal tidak dibayar.

"Tidak tahu kenapa pihak desa membatalkan perlombaannya. Masih banyak pesanan miniatur perahu yang belum dibayar dan diambil," imbuhnya.

Berita Terbaru