Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sungai Katingan Keruh

  • Oleh Abdul Gofur
  • 17 Mei 2019 - 16:12 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Kualitas air Sungai Katingan sejak 2 tahun terakhir menurun atau bertambah keruh.

Selain disebabkan ada longsoran tanah tepi sungai atau abrasi, keruhnya air Sungai Katingan ini diduga karena masih adanya penambang emas tanpa izin (PETI) di daerah aliran sungai (DAS) Katingan.

Sungai Katingan ini berhulu di wilayah Kecamatan Bukit Raya berbatasan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan berhilir di Pegatan Kecamatan Katingan Kuala berbatasan langsung dengan laut Jawa, memiliki panjang lebih dari 600 kilometer. 

Namun dalam beberapa tahun terakhir kondisi air Sungai Katingan bertambah keruh. Dari pantauan borneonews.co.id Jumat, 17 Mei 2019, tampak air Sungai Katingan di sekitar Jembatan Sei Katingan itu keruh.

Air sungai ini tampak berwarna kekuningan maupun kecoklatan. Air Sungai Katingan yang keruh ini sebelumnya sudah sering dikeluhkan warga, terutama pemilik keramba ikan di sungai ini.

Pasalnya, kualitas air yang keruh menyebabkan risiko kematian ikan keramba meningkat. "Kalau dulu sekitar 4-5 tahun lalu, dari benih ikan 10 ribu dan hingga panen sekitar lima bulan kemudian, rata-rata ikan yang masih hidup tidak kurang dari delapan ribu, tapi kalau saat ini masih bertahan hidup separonya saja itu sudah bagus," kata Yadi, pemilik keramba ikan di Kasongan.

Dari informasi yang diperoleh, saat ini tidak jarang mesin sedot emas olegal beroperasi di DAS Katingan. Aktivitas mesin sedot ini diduga turut andil keruhnya Sungai Katingan. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru