Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Proses Pengolahan Makanan Tidak Higienis Picu Keracunan Massal 

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 28 Mei 2019 - 14:20 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Proses pengolahan makanan yang tidak higienis diduga kuat memicu munculnya bakteri salmonella yang menyababkan terjadinya keracunan massal di Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas.

"Mungkin ini proses pembuatan, proses penyimpanan mungkin masakan dan lain sebagainya, yang jelas dalam prosesnya tidak higienes," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Raison kepada awak media di RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo pada Selasa, 28 Mei 2019.

"Jelas ini adalah pengolahannya tidak higienis sarananya mungkin tidak higienis cara memasaknya dan banyak hal yang menyebabkan timbulnya salmonella ini," lanjutnya.

Sedangkan untuk tingkat kadar bakter itu hampir disemua sampel yang diambil terdapat salmonella. "Artinya tidak hanya di salah satu makanan termasuk di kurmanya termasuk di rotinya artinya itu tidak higienis," katanya.

Terungkapnya bakteri tersebut jadi pemicu keracunan massal, lantaran pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas yang langsung bergerak mengambil sampel - sampel makanan yang dikonsumsi warga di acara buka puasa bersama di desa tersebut.


Hasilnya dari uji sampel makanan berupa nasi, telur rebus dengan masak bumbu merahnya, kurma maupun roti- roti gepeng itu semuanya positif mengandung bakteri Salmonella. Membuat warga mengalami gejala - gejala keracunan.

Sebelumnya, diketahui gejala - gejala keracunan itu muncul diduga setelah menyantap makanan berupa nasi bungkus yang disediakan panitia dari acara buka bersama di Masjid Nurul Istiqomah, Handel Simpang Aya, Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak pada Kamis, 23 Mei 2019 sore lalu. (DODI RIZKIANSYAH/B-5)

Berita Terbaru