Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotawaringin Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 01 Juni 2019 - 10:48 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemkab Kotawaringin Barat menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila. Upacara dilaksanakan di lapangan kantor bupati Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun, Sabtu, 1 Juni 2019.

Upacara tersebut diikuti pejabat di lingkup pemkab Kobar dan pelajar, serta dipimpin Bupati Hajah Nurhidayah.

Dalam upacara tersebut Nurhidayah membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.

"Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dengan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa, merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari tuhan yang maha esa untuk bangsa Indonesia," kata Nurhidayah.

Lanjutnya, berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai - nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada, dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam konteks itulah, sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni merupakan suatu keniscayaan.

"Pertama, kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah, dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai - nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara, sehingga bangsa nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa."

"Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah. Apa yang oleh bung Karno pernah disebut "jas merah" untuk menghormati jasa para pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran pancasila sebagai salah satu kebanggan nasional (National Pride)," tuturnya.

Peringatan hari Lahir Pancasila bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan piagam Jakarta, oleh panitia kecil, pada 22 Juni dan pengesahan pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaaan Indonesia (PPKI) 18 Agustus 1945.

"Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran pancasila sudah tidak diperlukan lagi, yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan pancasila secara simultan dan terus menerus," ujarnya.

Berita Terbaru