BORNEONEWS, Palangka Raya - Upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Kalimantan Tengah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba tidak hanya dilakukan dengan penindakan. 

Namun, juga melalui pencegahan baik dalam bentuk sosialisasi maupun program rehabilitasi yang telah dijalankan. "Betul, jadi kita menyediakan tempat rehabilitasi," kata Kepala BNNP Kalteng Brigadir Jenderal Lilik Heri Setiadi, Kamis, 22 Agustus 2019.

Lilik berharap kepada masyarakat apabila ada saudara, teman, sahabat atau lainnya yang kecanduan maupun sebatas pemakai bisa menjalani rehabilitasi. 

Sementara itu, sejak Januari hingga Juli 2019, BNNP telah mengungkap 20 kasus dengan total tersangka berjumlah 19 orang. Pengungkapan ini melebihi batas dari target yang ditetapkan berjumlah 10 kasus. 

Kemudian, dari 19 tersangka yang diringkus, total barang bukti seberat 9 kilogram. Sebagian besarnya sudah dimusnahkan. Pemusnahan terbaru dilakukan pada siang tadi dengan berat 2 kilogram sabu. Selain sabu, turut dimusnahkan 250 butir ekstasi.

Lilik menegaskan, akan terus berupaya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. Sejauh ini, dari analisa mereka, daerah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur paling diwaspadai karena sering menjadi tempat utama masuknya sabu. (BUDI YULIANTO/B-2)