Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Toko Tani Indonesia Centre Kalimantan Tengah Memperpendek Distribusi Pangan Hasil Pertanian

  • Oleh Budi Yulianto
  • 04 September 2019 - 16:02 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Toko Tani Indonesia Centre atau TTIC Kalimantan Tengah dinilai membantu memperpendek distribusi pangan hasil pertanian.

Hal ini karena produk didatangkan langsung dari petani atau pemasok pertama yang kemudian diterima di TTIC berikut dijual ke konsumen akhir. 

"Kehadiran TTIC untuk memperpendek distribusi penjualan hasil pertanian. Dengan demikian, harganya lebih murah. TTIC ini juga sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya yang menjadi salah satu kota sample untuk menentukan inflasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Lilis Suriani.

Hadirnya TTIC ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh komoditas pangan langsung dari gabungan kelompok tani atau lembaga usaha pangan masyarakat maupun dari suplier atau distributor pertama.

Lilis menuturkan TTIC memiliki jejaring TTI yang tersebar diberbagai tempat dengan harapan dapat menjangkau konsumen lebih luas sehingga distribusi pangan lebih efektif dan efisien.

Ia melanjutkan jumlah petani yang tergabung dalam jejaring distribusi TTI masih terbatas. Hanya ada di beberapa kabupaten saja yang menjadi sentra produksi padi.

Namun ke depan akan terus berupaya agar komoditas pangan lain bisa masuk program TTIC. Baik itu telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, daging sapi, cabe, jagung, bawang, tepung terigu maupun gula pasir. 

Di 2019 ini Kalteng memiliki 47  TTI. Namun ada sebagiannya yang tidak berkembang. TTI yang dimaksud ada di Kabupaten Kapuas, Kotim, Seruyan dan Kobar.

Menurutnya, TTIC yang ada ini masih perlu pengembangan dan mencari terobosan kerjasama dengan berbagai distributor, suplier dan pemasok utama sehingga dapat menjual di bawah harga pasaran. 

Sebagai bahan informasi, masyarakat khususnya Palangka Raya dapat belanja di TTIC dengan harga jual beras Rp 8.800 per kg. Kemudian minyak goreng Rp 10.500 per liter, bawang merah Rp 22.000 per kg, bawang putih Rp 29.000 per kg dan gula pasir Rp 12.000 per kg.

"Ke depan akan dilakukan berbagai inovasi dalam pengembangan TTIC untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi pasokan," ungkapnya.

Salah satu yang ingin dikembangkan adalah transaksi secara online melalui e-commerce antara TTI dengan gapoktan. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat.

Sebelumnya Sekda Kalteng Fahrizal Fitri melaunching TTIC di Gedung Dekranasda, Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Sabtu, 31 Agustus 2019. Pusat TTIC sendiri berada di Jalan Williem AS Kota Palangka Raya. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru