Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotim Minta Tidak Ada Provokasi Dalam Kasus Kematian Kusnadi

  • Oleh Naco
  • 16 September 2019 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Sementara DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun, meminta tidak ada provokasi dalam kasus kematian M Kusnadi. Kusnadi tewas ditembak polisi, setelah menyerang petugas menjaga senjata tajam. Awalnya, diduga Kusnadi terlibat dalam pencurian sawit.

"Kita minta kepada keluarga maupun masyarakat bisa memahami, agar selalu tunduk dan patuh kepada aturan-aturan. Baik itu secara hukum yang berlaku di Indonesia," kata Rimbun, Senin, 16 September 2019.

Rimbun juga meminta semua pihak bisa menahan diri dan bersama-sama bergandengan tangan menjaga kabupaten Kotawaringin Timur agar terus kondusif.

"Jangan ada tindakan yang bersifat provokatif memanfaatkan isu tersebut, sehingga membuat situasi daerah jadi tidak aman. Kami berbela sungkawa atas kejadian ini," tegasnya.

Di sisi lain, Rimbun juga menekankan agar aparat yang bertugas di lapangan khususnya di perkebunan agar bersikap profesional dalam menjaga dan mengayomi masyarakat. Sehingga kejadian semacam itu tidak perlu terulang lagi. 

Dalam waktu dekat menurut Rimbun mereka akan memanggil pihak terkait dalam kasus ini. Agar permasalahannya tidak semakin melebar.

"Terkait ada adik korban saat itu di TKP agar hadir nanti, kita jamin dia tidak diapa-apakan," tegasnya

Korban tewas setelah menerima timah panas petugas keamanan di pusahaan Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim. Korban diduga mencuri buah sawit. Saat akan diamankan, dia melukai petugas sehingga tindakan tegas diambil. (NACO/B-11)

Berita Terbaru