BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPRD Kotim, Parimus mendesak agar pemkab menyuplai air bersih untuk masyarakat. Terutama untuk daerah yang mengalami kekeringan imbas kemarau panjang ini.

Ketua Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, langkah tersebut sebagai pilihan alternatif untuk daerah yang saat ini mulai kekeringan. Baik itu yang ada di daerah pelosok selatan maupun utara Kotim.

Parimus mengataka, ancaman kekeringan itu sudah terjadi, baik itu di selatan dan di daerah utara. Tentu ini persoalan yang berdampak dari kemarau panjang yang membuat pemerintah harus bergerak menanganinya.

"Ancaman kekeringan ini memang jadi siklus di setiap kemarau panjang. Tahun 2015 silam merupakan tahun kelam. Saat ini pemerintah harus memobilsasi air bersih untuk warga di daerah pelosok," kata Parimus, Senin, 16 September 2019.

Suplai ini penting, karena daerah pelosok sejumlah sumber mata air mulai kekeringan. Anak sungai yang jadi andalan pun tidak ada airnya lagi.

Untuk daerah selatan harus melakukan drop air dari Sampit, atau dari PDAM terdekat. Karena di daerah selatan kondisi air bukan kering tapi payau dan itu sudah jadi kejadian berulang kali.

Sementara itu di daerah utara Kotim, tidak mungkin pemerintah mengantarkan air ke sana. Karena lokasi yang jauh serta medan sulit.

"Pemerintah bisa memberdayakan atau meminta perusahaan sekitar untuk berbagi air bersih ke masyarakat sekitarnya," katanya. (NACO/B-11)