Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Vokal dan Kritis Harus Mampu Dipertahankan DPRD Kotim di Bawah Pemimpin Baru

  • Oleh Naco
  • 17 September 2019 - 20:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Terpilihnya tiga nama yang memimpin DPRD Kotawaringin Timur periode 2019 - 2024 membuat publik menaruh harapan besar. Bahkan citra vokal dan kritis harus mampu dipertahankan di bawah pemimpin baru.

"Lembaga itu harus mampu menjaga tradisi sebagai  lembaga yang kritis dan lantang dalam menyuarakan kepentingan publik," kata pengamat hukum dan politik di Kotim, Bambang Nugroho.

Bambang mengaku terkejut dengan dinamika politik di PDIP. Bahkan ia tidak menyangka nama Rinie bisa memimpin lembaga sekaliber DPRD Kotim. 

“Publik dikejutkan dengan dipilihnya Rinie memimpin DPRD.  Kalau dua pimpinan lainnya tidak terlalu, karena mereka memang sejak awal patut diperhitungkan. Kalau Rinie di luar dugaan sama sekali," kata Bambang Nugroho, Selasa, 17 September 2018.

Dia awalnya hanya memprediksi ada dua pilihan dari PDIP, antara Cici Desiliya dan Rimbun, sebab keduanya merupakan kader senior. Sementara Modika sudah terbentur aturan.

"Nama Rinie tidak pernah diketahui publik dan tidak dikenal begitu luas baik di kalangan politik dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, ia tidak direkomendasikan saat itu ke DPP dan tahapan proses tidak diikuti," tukasnya.

Proses itu diikuti Rimbun, Cici dan Modika Latifah Munawaroh sesuai yang direkomendasikan DPC.

Selain itu, dia justru tidak ingin lembaga DPRD Kotim periode ini tidak memiliki taring untuk menyuarakan kepentingan masyarakat hingga menurunkan marwah DPRD.

Bambang mengakui jabatan pimpinan DPRD Kotim itu bukan hal yang mudah. Kemampuan mengonsolidasikan internal adalah hal mutlak yang dimiliki ketua dan wakil ketua DPRD. 

Selain itu juga pimpinan DPRD harus mampu menjalin komunikasi ke eksternalnya, seperti yudikatif, masyarakat, aktivis, dan ormas. 

Berita Terbaru