Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Manajemen Kalteng Putra Lepas 2 Pemain Diogo Campos dan Anthoni Putro Nugroho

  • Oleh Budi Yulianto
  • 18 September 2019 - 01:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Manajemen Kalteng Putra melepas 2 pemain, Diogo Campos dan Anthoni Putro Nugroho. Diogo bergabung ke Persebaya Surabaya di penutupan bursa transfer paruh musim Liga 1 2019. Sedangkan Anthoni bisa dibilang pulang kampung karena bergabung ke PSS Sleman. 

Menyikapi hal ini, Sekretaris Tim Kalteng Putra Sigit Wido mengatakan ikhlas melepas keduanya demi kebaikan tim ke depan. Ia menyebut demikian karena ada beberapa alasannya.

"Kalau sudah tidak ada hati main di Kalteng ngapain kita pertahankan? Dia bilang kalau kita tahan maka tidak akan bisa bantu Kalteng Putra sesuai yang kita inginkan," kata Sigit, Selasa, 17 September 2019.

Hal itu jika dipertahankan tentunya akan merugikan bagi tim. Apalagi, Diogo merupakan pemain yang dibayar paling mahal dibanding lainnya.

Hanya saja, penampilannya sepanjang berlaga untuk Kalteng Putra, tercatat baru menyumbangkan 3 gol. Selain itu, tingkat kedisiplinan baik saat latihan maupun di luar juga menjadi catatan.

"Sebagai pemain asing, harusnya dia bisa memberi contoh yang baik di dalam maupun luar lapangan. Ini tim, harus dibangun dengan kekompakan dan kebersamaan. Jika ada pemain yang berpotensi merusak keutuhan, maka akan ditindak secara tegas," ungkapnya.

Menurut Sigit, manajemen bisa saja menuntut secara hukum karena kontraknya berakhir di akhir tahun 2019. Namun, itu tidak akan dilakukan.

"Dia pergi kemana kita tidak diberitahu dan status dia keluar adalah free transfer. Kita ikhlaskan demi kebaikan tim ini kedepan," bebernya.

Masih menurut Sigit, sepakbola tidak hanya apa yang dilihat selama 2x45 menit. Namun ada banyak aspek di luar itu yang harus dipahami. Mengelola klub liga 1, lanjut dia, membutuhkan dana yang sangat besar yang tidak semua orang sanggup menyandangnya.

"Tidak ada manajemen yang ingin tim hancur. Semangat dan kerja keras akan terus dilakukan demi perbaikan kedepan. Terimakasih kritik dan sarannya, mohon selalu doa dan dukungannya untuk kejayaan Kalteng Putra dan Kalimantan Tengah," tutur Sigit.

Soal Anthoni, Sigit menyebut bahwa Anthoni mengaku ingin bermain dekat dengan orangtuanya terlebih tidak lama lagi akan melangsungkan pernikahan.

"Dia izin pindah kita izinkan karena kalau dipaksanakan juga tidak akan bisa fokus dan kita juga yang akan rugi," pungkasnya.

Namun demikian, tim Kalteng Putra juga sudah memiliki pengganti mereka. Hal ini tentu saja untuk memperkuat tim mengarungi putaran kedua Liga 1 2019. (BUDI YULIANTO/B-2)

Berita Terbaru