Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kereta Cepat Hingga Jiwasraya Jadi Prioritas Erick

  • Oleh Inilah.com
  • 25 Oktober 2019 - 21:52 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memprioritaskan 3 program yakni pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, negosiasi Pertamina dengan Aramco serta penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Untuk mendukung program Presiden Joko Widodo, salah satunya kereta cepat Jakarta-Bandung, negosiasi Aramco dan Pertamina terkait pembangunan refinery di mana hal ini bagus juga buat energi nasional, lalu mengenai asuransi Jiwasraya seperti kita ketahui bersama kondisinya harus segera dicarikan solusi, dan beberapa hal lainnya yang belum bisa saya sebutkan mengingat 3 program tersebut sudah dirapatkan," kata Erick, Jumat 25 Oktober 2019.

Menurut dia agar ke 3 program prioritas dapat berjalan dan tuntas, maka memang harus didukung tim yang memang profesional dan transparan karena banyak sekali kegiatan yang harus segera dilakukan untuk kementerian BUMN.

Terkait program pembangunan kereta cepat, dirinya menyatakan telah menggelar rapat dengan PLN dan Pertamina pada Jumat hari ini.

"Karena memang ada, contohnya untuk Pertamina harus memindahkan pipa yang kemarin sempat bermasalah. Lalu PLN harus memindahkan saluran udara tegangan ekstra tinggi atau sutet," katanya.

Erick menjelaskan ada total 9 sutet di lokasi pembangunan kereta cepat dan yang sudah dipindahkan 5 sutet, sehingha tinggal 4 sutet lagi yang harus dipindahkan PLN.

Menteri BUMN ini berharap pembangunan kereta cepat bisa lebih cepat, supaya visi untuk menyambung Pulau Jawa dengan kereta cepat bisa menjadi kenyataan setelah tol trans Jawa sekarang kereta cepat.

Sebelumnya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menunjuk dan melantik Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Menurut Presiden, kebutuhan Wakil Menteri BUMN hingga dua orang karena untuk mengelola perusahaan sebanyak itu memerlukan pengawasan, perlu dikontrol dan perlu dicek. (INILAH.COM)

Berita Terbaru