Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Diharapkan Mampu Tingkatkan Pembangunan Sosial Ekonomi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 14 November 2019 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kebijakan transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan mampu membantu tingkatkan pembangunan sosial ekonomi masyarakat.

Karenanya kebijakan ini diformulasikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah atau RKP 2019 dan menjadi kegiatan prioritas penguatan literasi untuk kesejahteraan.

"Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan peran perpustakaan dalam pembangunan sosial ekonomi. Jadi boleh dikatakan bahwa perpustakaan yang dulu tidak populer dan sekadar dianggap tempat simpan pinjam buku, jadi akan berubah dan berperan sebagai agen perubahan bagi masyarakat sekitarnya," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalimantan Tengah, Susana Ria Aden kemarin, Rabu, 13 November 2019.

Hal ini dikatakan Susana Ria Aden dalam rapat koordinasi Tim Sinergi Pengembangan Perpustakaan Berkelanjutan se-Kalimantan Tengah Tahun 2019 di Hotel Batu Suli Internasional.

Dirinya mengharapkan peserta rapat koordinasi tim sinergi Pengembangan Perpustakaan Berkelanjutan se-Kalimantan Tengah Tahun 2019 tersebut dapat mengetahui bahwa perpustakaan bisa berfungsi sebagai pusat belajar masyarakat berbasis informasi, teknologi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Tujuan ini harus dipahami bersama dulu sehingga sangat perlu kerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan Perpustakaan seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan khususnya pasal 40 dan 42," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru