Lukisan Gua Berumur 44 Ribu Tahun Gambarkan Hal Gaib

Oleh Teras.id
13 Desember 2019 - 16:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lukisan gua paling awal, yang menunjukkan manusia berburu binatang ditemukan di Maros, Sulawesi Selatan. Lukisan berumur 44 ribu tahun itu, ditemukan di gua Leang Bulu Sipong 4 pada 2017.

Penelitian dilakukan arkeolog dari Universitas Griffith, Australia. Tim ini tiga tahun sebelumnya menemukan salah satu motif seni cadas tertua di dunia, garis merah yang disemprotkan dari tangan manusia yang setidaknya berusia 40.000 tahun.

Mengutip laman Daily Mail, baru-baru ini, lukisan itu berupa binatang buruan mamalia besar seperti babi hutan. Seni gua diciptakan pada zaman Pleistosen Akhir oleh manusia purba. Bukti lukisan gua, yang ditemukan di Eropa berumur sekitar 23.000 tahun.

Profesor Maxime Aubert dan Professor Adam Brumm menggunakan analisis seri Uranium untuk menentukan umur lukisan yang ada di panel dinding cadas selebar 4,5 meter itu.

"Gambar-gambar dari therianthropes di Leang Bulu Sipong 4 juga dapat mewakili bukti paling awal bagi kemampuan kita untuk memahami hal-hal yang tidak ada di dunia alami, sebuah konsep dasar yang menopang agama modern," tutur Brumm.

Temuan ini juga menunjukkan sosok manusia bersama enam hewan, dua babi dan empat anoa.Setidaknya ada gambar delapan manusia, beberapa dengan paruh dan ekor, muncul dalam karya seni merah cerah yang sangat terawat.

"Lukisan gua dari Leang Bulu Sipong 4 menunjukkan bahwa tidak ada evolusi bertahap seni Paleolitik dari sederhana ke kompleks sekitar 35.000 tahun lalu, setidaknya tidak di Asia Tenggara," tutur Aubert. "Semua komponen utama dari budaya artistik yang sangat maju hadir di Sulawesi 44.000 tahun yang lalu, termasuk seni figuratif, adegan, dan therianthropes."

Makhluk aneh antropomorfis dalam karya seni dianggap sebagai contoh pertama Homo sapiens menggunakan seni untuk menyampaikan pemikiran abstrak dan imajinatif. Pemburu bisa digambarkan sebagai manusia, tapi keberadaan therianthropes dalam seni bisa menjadi bukti tertua yang diketahui dari keterampilan manusia untuk membayangkan hal-hal gaib.

Contoh interaksi manusia dan hewan sebelumnya hanya sekitar 21.000 tahun lalu, dengan seni gua Palaeolithic terkenal di Eropa. Sebelum mendahului karya seni prasejarah ikonik ini lebih dari 20.000 tahun, seni Sulawesi memiliki potensi untuk menulis ulang pemahaman kita tentang kecerdasan manusia.

Peneliti percaya bahwa manusia dan hewan-hewan itu dilukis pada saat yang sama, karena dilakukan dengan gaya artistik yang sama menggunakan teknik sama dan pigmen merah gelap. Semua lukisan juga menunjukkan kondisi pelapukan yang serupa.

TAGS:

#Benda Bersejarah #Lukisan Bersejarah #Gaib

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Wagub Kalteng Minta Perangkat Daerah Mempercepat Serapan Anggaran

29 April 2024 - 06:15 WIB

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo meminta perangkat daerah di Kalteng untuk mempercepat serapan anggaran.

Diskominfo SP Palangka Raya Minta Masyarakat Waspada Iklan Pop Up Berbahaya

29 April 2024 - 06:00 WIB

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik Persandian (Diskominfo SP) Palangka Raya, Saipullah, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap adanya iklan pop up website yang berisi malware dan judi online.

Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Kalteng Alami Penurunan

29 April 2024 - 05:40 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa jumlah penumpang angkutan udara dan angkutan laut Kalteng selama Februari 2024 mengalami penurunan.

Sosialisasi Kabupaten Layak Anak di Seruyan, Ini yang Diharapkan

29 April 2024 - 05:20 WIB

Sosialisasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Seruyaodigelar pada Minggu, 28 April 2024.

Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 5 Palangka Raya: Pelepasan bukan Pembebasan

29 April 2024 - 05:00 WIB

Pelepasan tidak identik dengan pembebasan. Justru pelepasan adalah pemberian kesempatan untuk bersiap untuk menghadapi perubahan yang lebih besar di kancah berikut. Oleh karena itu, tetap menguatkan karakter mulia adalah suatu keniscayaan.

Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Sampit Terendam Banjir

29 April 2024 - 04:49 WIB

Hujan lebat disertai angin kencang dan petir mengguyur Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)membuat sejumlah ruas jalan terendambanjir, Senin dini hari, 29 April 2024.

OJK Terbitkan POJK Nomor 5 Tahun 2024

29 April 2024 - 04:00 WIB

Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy mengatakan bahwa OJK telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum (POJK 5/2024) dalam rangka penguatan pengawasan dan penanganan permasalahan Perbankan.

Wagub Kalteng Ajak Peran Paguyuban Bangun Kalteng

29 April 2024 - 03:00 WIB

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo mengajak paguyuban di Kalteng ikut berperan dalam pembangunan daerah.

Ini Komoditas Impor Utama Kalteng Selama Februari

29 April 2024 - 02:00 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa komoditas utama impor Kalimantan Tengah pada Februari 2024 berupa mesin ekstraksi minyak/lemak pada kelompok mesin/pesawat mekanik.

Ingin Ikut Lomba Mars dan Hymne Pelajar Kalteng Berkah, Perhatikan ini

29 April 2024 - 01:00 WIB

Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng membuka lomba Mars dan Hymne Pelajar Kalteng Berkah dengan total hadiah mencapai Rp50 juta.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia