Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemakzulan Trump, Publik Amerika Serikat Terpecah

  • Oleh Inilah.com
  • 21 Desember 2019 - 06:40 WIB

INILAHCOM, Washington DC - Pemakzulan oleh DPR AS--yang dikuasai Demokrat--terhadap Presiden Donald Trump membuat publik AS terpecah tajam. Jajak pendapat nasional tentang pemakzulan menunjukkan opini publik terbagi sama rata antara mereka yang mendukung dan menolak pemakzulan. Demikian laporan VOA, Jumat (20/12/2019).

Menurut survei NBC/Wall Steet Journal baru-baru ini, 48 persen warga Amerika yang disurvei menyetujui proses pemakzulan, tetapi prosentase yang sama juga menentang proses ini. Angka-angka ini juga mencerminkan tingkat popularitas presiden yang sedikit berfluktuasi sejak hari-hari pertama menjabat.

Bagi sebagian kritikus dan pendukung kuat Trump, pemakzulan ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka secara terbuka.

"Saya kira ini (pemakzulan.red) hoaks, ini parodi, ini merusak demokrasi dan mengganggu negara kita. Saya pikir pemakzulan ini palsu, tidak sah," ujar Mark Kampf, seorang pendukung Trump dari negara bagian Nevada. Kampf mencela apa yang dianggapnya sebagai proses pemakzulan yang bermotif politik.

Sementara Paki Wieland, yang ikut dalam pawai politik untuk menyerukan pemakzulan Trump, mengatakan "presiden ini telah melanggar begitu banyak undang-undang dan kita perlu meminta pertanggungjawabannya. Ini penting untuk menunjukkan kepadanya dan kepada dunia bahwa tidak ada satu orang pun di atas hukum."

Wieland juga menyampaikan keprihatinan atas keberpihakan Partai Republik yang merusak sistem pemerintahan negara demokratis ini. "Saya mengikuti proses pemakzulan Nixon. Ketika itu anggota-anggota Partai Republik tidak separtisan saat ini," ujar Wieland.

Analis Elaine Kamarck di Brookings Institution mengatakan selama bertahun-tahun warga AS sudah terpolarisasi dalam soal politik, tetapi Trump telah mengeksploitasi perpecahan itu demi keuntungan politiknya.

Namun Kamarck menilai opini publik pasca pemakzulan ini akan membakar semangat para pendukung di kedua partai. Ia memperkirakan jumlah pemilih dalam pemilu 2020 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah AS. [INILAHCOM/voa/lat]

Berita Terbaru

Yusuf Mansur: Semua Dana Nasabah PayTren Sudah Kembali

Yusuf Mansur: Semua Dana Nasabah PayTren Sudah Kembali

  • 16 Mei 2024 - 04:00 WIB
Gregoria Ingin Memperbaiki Performa di 16 Besar Thailand Open

Gregoria Ingin Memperbaiki Performa di 16 Besar Thailand Open

  • 16 Mei 2024 - 03:00 WIB
Sandra Dewi Tertunduk Usai Diperiksa 10 Jam di Kejagung

Sandra Dewi Tertunduk Usai Diperiksa 10 Jam di Kejagung

  • 16 Mei 2024 - 02:00 WIB
Danilo Berambisi Amankan Gelar Piala Italia Bersama Juventus

Danilo Berambisi Amankan Gelar Piala Italia Bersama Juventus

  • 16 Mei 2024 - 01:00 WIB
Indra Sjafri Belajar FIFA Technical Leadership Diploma di Belanda

Indra Sjafri Belajar FIFA Technical Leadership Diploma di Belanda

  • 16 Mei 2024 - 00:00 WIB
Pj Bupati Barito Selatan Dianugerahi Gelar Kehormatan Masyarakat Dayak

Pj Bupati Barito Selatan Dianugerahi Gelar Kehormatan Masyarakat Dayak

  • 15 Mei 2024 - 23:41 WIB
MKMK Mulai Bahas Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Mulai Bahas Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

  • 15 Mei 2024 - 23:21 WIB
Pj Bupati Barito Timur Janji Dukung KONI Sepenuhnya

Pj Bupati Barito Timur Janji Dukung KONI Sepenuhnya

  • 15 Mei 2024 - 23:11 WIB
Luhut Beri Saran Prabowo Pilih Menteri Rekam Jejak Bagus

Luhut Beri Saran Prabowo Pilih Menteri Rekam Jejak Bagus

  • 15 Mei 2024 - 23:00 WIB
Warga Antusias Datangi Pasar Penyeimbang Elpiji 3Kg

Warga Antusias Datangi Pasar Penyeimbang Elpiji 3Kg

  • 15 Mei 2024 - 22:51 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri