Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemuda Indonesia dan Ethiopia Serukan penegakan HAM

  • Oleh Teras.id
  • 22 Desember 2019 - 11:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lima pemuda pembicara dari Indonesia dan Ethiopia berdiskusi soal penegakan HAM dan perdamaian dalam panel yang digelar KBRI Addis Ababa di Ethiopia.

Diskusi Sabtu pagi, 21 Desember 2019, dihadiri lima pembicara muda, yakni Christine Refina (KBRI Addis Ababa), Tsigereda Zewdu (Wakil Presiden Ethiopian Youth Federation), Liyuneh Tamirat (Motivator dan Seniman), Abiy Melekot (Kementerian Wanita, Anak dan Pemuda Ethiopia), Meti Gemechu (Youth Women Christian Association), Benyam Mekonen (Konsultan).

Menurut siaran pers KBRI Addis Ababa kepada Tempo, acara yang bertema Youth Nexus to Human Rights, Volunteerism, Peace and Harmony digelar atas kerja sama KBRI Addis Ababa dengan lima organisasi kepemudaan terkemuka Ethiopia: Ethiopian Youth Federation, ACWAY (A Common World Among the Youth), Abiy Consultancy dan Casiopia. Bertindak sebagai moderator, dan Abiy Melekot dari Kementerian Pemuda Ethiopia.

Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, menegaskan pentingnya hubungan dan kerja sama pemuda Ethiopia dan Indonesia dalam memajukan hubungan dan kerja sama bilateral dan kemajuan internasional.

"Pemuda sangat menentukan kemajuan bangsa. Pemuda harus berperan dalam pembangunan global dan menyelesaikan berbagai tantangan serta masalah yang sedang dihadapi masyarakat dan bangsa di banyak bawasan dunia," tambah Duta Besar Al Busyra Basnur.

Diskusi yang berlangsung 2 jam dan ikut dihadiri oleh sekitar 70 pimpinan serta tokoh organisasi pemuda terkemuka Ethiopia.

"Acara ini dimaksudkan untuk bertukar pandang dan gagasan antara pemuda Indonesia dan pemuda Ethiopia mengenai isu-isu aktual, khususnya HAM, semangat perdamaian, dan perdamaian," kata Ravky Permato, Pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Addis Ababa.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru