6 Kesalahan Menyikat Gigi ini Harus Dihindari

Oleh Teras.id
30 Januari 2020 - 13:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gigi dan gusi tidak hanya membantu Anda makan dan mencerna makanan secara perlahan, tetapi juga menjaga struktur tulang rahang Anda. Kesehatan gigi dan gusi juga bisa menjadi indikator kesehatan fisik Anda, sama dengan organ vital lainnya di tubuh Anda. Inilah alasan mengapa Anda harus rutih menyikat gigi, setidaknya setiap habis makan.

Selain mencegah gigi berlubang, perilaku ini bisa menghilangkan plak penyebab radang gusi, mengurangi risiko periodontitis, atau penyakit gusi, yang dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan, termasuk potensi risiko penyakit jantung.

Tapi menyikat gigi tak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang ketika menyikat gigi, berikut lima di antaranya

1. Langsung menyikat gigi setelah makan
Menyikat gigi segera setelah makan mungkin baik, tetapi menunggu 30 menit setelah makan adalah pilihan yang bijaksana. Jeda itu untuk memberi kesempatan pada air liur untuk membantu proses pencernaan. Langsung menyikat gigi setelah makan juga bisa melemahkan email gigi.

2. Menyikat terlalu singkat
Terkadang ada orang yang menyikat gigi selama 45 detik. Namun, durasi terbaik Anda menyikat gigi untuk mendapatkan gigi yang lebih sehat dan bersih adalah dua menit.

3. Menyikat terlalu kuat
Anda tidak perlu menyikat gigi sambil mengerahkan semua tenaga karena tidak membersihkan plak yang tersangkut di gigi, tetapi justru merusak enamel gigi.

Asosiasi dokter gigi di Amerika, seperti dilansir Medical Daily menyarankan Anda sebaiknya memegang kuas Anda pada sudut 45 derajat antara garis gigi dan gusi sebelum memindahkannya ke depan dan ke belakang di setiap gigi.

4. Jarang ganti sikat gigi
Sama seperti barang-barang lainnya, sikat gigi juga bisa mengalami keausan dan perlu diganti. Untuk gigi yang lebih sehat dan bebas infeksi, sebaiknya ganti sikat gigi setelah 3 sampai 4 bulan terutama jika bulu sikatnya sudah rusak.

5. Menyimpan sikat gigi tidak benar
Ketika sikat gigi disimpan dalam wadah tertutup, bakteri akan terbentuk di atas wadahnya. Itulah alasan sebaiknya Anda menyimpan sikat gigi di ruang terbuka dan dalam posisi tegak setelah digunakan sehingga dapat benar-benar kering.

6. Bulu sikat yang keras
Kerusakan gigi dan gusi dapat menyebabkan sensitivitas terhadap makanan atau minuman panas dan dingin. Untuk menghindarinya, pilih sikat gigi dengan bulu lembut agar plak dapat dibersihkan sambil menghindari kerusakan pada enamel.

(TERAS.ID)

TAGS:

#Tips Kesehatan #Sikat Gigi

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Lulusan SMAN 5 Palangka Raya Diingatkan Soal Pendidikan Selanjutnya

29 April 2024 - 06:45 WIB

Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs MRamli mengingatkan bahwa pelepasan hendaknya menyadarkan para siswa bahwa ilmu yang didapat harus menjadi anak tangga yang kokoh untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.

Disdik Kalteng Berikan Bimtek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

29 April 2024 - 06:30 WIB

Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng memberikan bimtek pencegahan dan penanganan kekerasan satuan pendidikan SMA.

Wagub Kalteng Minta Perangkat Daerah Mempercepat Serapan Anggaran

29 April 2024 - 06:15 WIB

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo meminta perangkat daerah di Kalteng untuk mempercepat serapan anggaran.

Diskominfo SP Palangka Raya Minta Masyarakat Waspada Iklan Pop Up Berbahaya

29 April 2024 - 06:00 WIB

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik Persandian (Diskominfo SP) Palangka Raya, Saipullah, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap adanya iklan pop up website yang berisi malware dan judi online.

Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Kalteng Alami Penurunan

29 April 2024 - 05:40 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa jumlah penumpang angkutan udara dan angkutan laut Kalteng selama Februari 2024 mengalami penurunan.

Sosialisasi Kabupaten Layak Anak di Seruyan, Ini yang Diharapkan

29 April 2024 - 05:20 WIB

Sosialisasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Seruyaodigelar pada Minggu, 28 April 2024.

Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 5 Palangka Raya: Pelepasan bukan Pembebasan

29 April 2024 - 05:00 WIB

Pelepasan tidak identik dengan pembebasan. Justru pelepasan adalah pemberian kesempatan untuk bersiap untuk menghadapi perubahan yang lebih besar di kancah berikut. Oleh karena itu, tetap menguatkan karakter mulia adalah suatu keniscayaan.

Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Sampit Terendam Banjir

29 April 2024 - 04:49 WIB

Hujan lebat disertai angin kencang dan petir mengguyur Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)membuat sejumlah ruas jalan terendambanjir, Senin dini hari, 29 April 2024.

OJK Terbitkan POJK Nomor 5 Tahun 2024

29 April 2024 - 04:00 WIB

Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy mengatakan bahwa OJK telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum (POJK 5/2024) dalam rangka penguatan pengawasan dan penanganan permasalahan Perbankan.

Wagub Kalteng Ajak Peran Paguyuban Bangun Kalteng

29 April 2024 - 03:00 WIB

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo mengajak paguyuban di Kalteng ikut berperan dalam pembangunan daerah.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia