Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DMSI: Pelet dari Bahan Baku Batang Sawit Berpotensi Dikembangkan

  • Oleh ANTARA
  • 17 Februari 2020 - 08:00 WIB

Medan (ANTARA) - Produksi pelet dari batang kelapa sawit yang banyak dibutuhkan di Indonesia untuk juga diekspor ke Jepang potensinya sangat besar untuk dikembangkan.

"Pembuatan pelet dari bahan baku berupa batang kelapa sawit sudah diuji dan tampaknya diminati Jepang," ujar Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun di Medan, Minggu.

Uji coba pembuatan pelet sudah dilakukan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan bekerja sama dengan DMSI serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKA) dan sudah diperkenalkan ke Jepang.

Jepang, katanya, tertarik dengan produk itu.

Derom menegaskan, pembuatan pelet dari batang kelapa sawit dan di ekspor akan memberi banyak manfaat besar bagi rakyat dan pemerintah Indonesia.

Salah satu manfaatnya adalah untuk mendukung program replanting baik oleh petani secara mandiri, perusahaan dan program peremajaan kelapa sawit yang dilakukan pemerintah.

Replanting, katanya, membutuhkan biaya besar untuk menyingkirkan dan mencincang pohon sawit.

Jika tidak disingkirkan, katanya, pohon sawit yang ditumbangkan akan menjadi sarang oryctes ataupun kumbang tanduk yang membahayakan bagi tanaman kelapa sawit muda.

"Jadi jika ada pengusaha yang membuat pabrik pelet dari batang kelapa sawit dan dijual khususnya untuk ekspor, maka akan muncul pengumpul pengumpul batang kelapa sawit yang membeli batang sawit ketika petani atau perusahaan melakukan replanting," ujarnya.
Baca juga: Pelet sampah mampu bangkitkan PLTU Jeranjang di Lombok Barat

Dengan kondisi seperti itu, maka petani mendapat dana tambahan khususnya untuk membiayai replanting kebunnya.

"Investasi pabrik pelet menjadi menarik karena besarnya potensi bahan baku yang tersedia," katanya.

Berita Terbaru