Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter: Agar Tak Malnutrisi, Pasien Kanker Harus Cukup Makan

  • Oleh Teras.id
  • 01 Maret 2020 - 10:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu masalah yang kerap dihadapi pasien kanker semasa pengobatan adalah sulit makan dan bisa berujung malnutrisi. Salah satu pemicunya nafsu makan yang semakin menurun.

Begitu menurut spesialis gizi klinik RS Bethsaida, dr. Maria Inggrid Budiman. Lalu apa yang bisa orang sekitar pasien lakukan

"Masalah makan mungkin bisa diatasi dengan mengganti konsistensi makanannya, dari padat ke lunak dulu. Kalau lunak belum bisa, ganti lumat. Sudah lumat enggak bisa, diganti susu. Susu juga bisa digunakan untuk melengkapi makanan padat," ujar Inggrid.

Dari sisi visual, variasi makanan juga penting untuk mencegah pasien bosan. Untuk hidangan ayam, misalnya, bisa bentuknya disuwir, dipepes, dan lainnya. Pemberiannya pun kalau bisa perlahan-lahan namun sering, misalnya setiap jam atau dua jam sekali.

Untuk jenis asupan, sama seperti orang sehat, antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dengan jumlah seimbang. Zat gizi ini bukan hanya digunakan untuk beraktivitas tetapi juga mengefektifkan kerja obat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Salah satunya protein, yang membawa obat dari lambung, diserap, lalu dibawa sama protein ke seluruh tubuh, makanya penting. Untuk proses dalam sel, perlu vitamin dan mineral. Makanya kalau pasien tidak bisa makan, kita harus cari cara supaya mau makan. Pokoknya harus ada yang masuk," papar Inggrid.

Jika perlu, penambahan Monosodium Glutamate atau MSG diperbolehkan asalkan tidak berlebihan untuk menambah nafsu makan.

"Tujuan utamanya pasien harus makan. Jangan sampai nanti kita batasi, dia sudah enggak nafsu makan, tambah enggak mau, tambah lemas, tambah enggak bisa makan," kata Inggrid.

Selain itu, dokter juga bisa meresepkan suplemen vitamin dan mineral untuk memperbaiki fungsi pengecapan dan penciuman pasien.

"Tetapi jangan lupa, dukungan keluarga penting. Harus sabar, namanya orang sakit. Orang flu, demam, saja malas makan. Sedangkan ini terjadi dalam waktu lama, jadi peran keluarga penting," tutur Inggrid.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru