Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Danrem 102 Panju Panjung Hadiri Pembukaan Rapat Kerja Pemantapan PC Pengendalian Karhutla

  • Oleh Nopri
  • 05 Maret 2020 - 19:05 WIB

BORNEONEWS, Palangkaraya - Danren 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal menghadiri pembukaan rapat kerja pemantapan FC pengendalian karhutla tahun 2020, bertempat di aula hotel Bahalap jalan RTA Milono Kota Palangka Raya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal, Sekditjen PPI Novia Widyaningtyas, Direktur PKHL, KLHK Basar Manulang, Direktur Reskrimsus Polda Kalteng Kombes Pol Pasma Royce, yang mewakili Dinas PMD Muryani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng Essau tambang, yang mewakili Kepala BMKG Palangka Raya, yang mewakili Kepala BPBPK Kalteng.


Dalam penyampaiannya Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Saiful Rizal menghimbau agar masyarakat khususnya diwilayah Provinsi Kalimantan tengah diharapkan tidak lagi membakar lahan atau hutan dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan agar tidak berdampak pada polusi udara yang selalu terjadi pada setiap tahunnya diwilayah Provinsi Kalimantan.


"Kita harus menjaga kelestarian lingkungan dengan cara tidak membakar lahan dan hutan," katanya, Kamis, 5 Maret 2020.


Dia juga menambahkan untuk pengolahan lahan gambut dianjur kepada masyarakat dapat menggunakan Formula BIOS 44, yang terbukti banyak manfaatnya.



"Selain dapat menghindari terbakar nya lahan gambut formula BIOS 44 juga mampu mengurai tanah yang tadinya tidak subur menjadi subur kembali," Tambahnya.


Selain itu, Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Tengah Alpius Patanan memaparkan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas bencana 2020, Seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama sama, bersinergi untuk upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.


"Penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif pentahelix yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat," tutupnya. (NOPRI/B-5)

 

Berita Terbaru