Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hadapi Covid-19, JK Disarankan Jadi Penasehat Doni Monardo

  • Oleh Teras.id
  • 29 Maret 2020 - 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Didik Junaedi Rachbini menyarankan agar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK ditunjuk menjadi penasehat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo. Saran ini disampaikan di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas di tanah air.

“Saat ini, tidak ada di istana itu, di sudut-sudutnya, di pinggir, yang lebih berpengalaman dari JK, dalam mengatasi bencana,” kata Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) di Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia, Didik Junaedi Rachbini, dalam diskusi online Indef di Jakarta, Minggu, 29 Maret 2020.

Hingga kemarin, Sabtu, 28 Maret 2020, jumlah kasus virus corona di Indonesia semakin meningkat. Sampai saat ini, sudah 1.155 orang yang terjangkit virus corona di Indonesia, 102 meninggal, dan 59 lainnya sembuh. Lonjakan kasus ini terjadi kurang dari satu bulan, sejak dua kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin, 2 Maret 2020.

Didik pun bercerita soal kepemimpinan Jusuf Kalla kala gelombang perlambatan ekonomi terjadi pada tahun 2009. Kala itu, Didik masih menjabat sebagai anggota DPR. Di tengah situasi ini, Didik menyebut fiskal Indonesia sangat diperketat dan Jusuf Kalla langsung mengambil alih kepemimpinan.

Saat itu, Jusuf Kalla mengumumkan DPR harus langsung rapat, agar 10 persen anggaran di kementerian dipotong, demi menghadapi perlambatan ekonomi. Kala itu, semua pimpinan komisi protes atas rencana tersebut.

“Namun karena kepemimpinan yang kuat, seluruh komisi pun mengetok palu,” kata Didik.

Walhasil, penghematan anggaran Rp 120 triliun atau 10 persen dari APBN saat itu yang sekitar Rp 1.200 triliun, dapat dilakukan. Langkah inilah yang menurut Didik, saat ini tidak ada. Memang sudah ada realokasi anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, namun eksekusi yang dilakukan masih belum maksimal.

Saran ini disampaikan karena Didik menilai pemerintah Jokowi saat ini lambat dalam menangani virus corona. Bagi dia, ada masalah koordinasi dan kepemimpinan yang terjadi di pemerintah saat ini. Di sisi lain, kata dia, Jusuf Kalla pernah menyarankan agar Indonesia mulai melakukan lockdown.

Sampai saat ini, pemerintah masih bersikeras belum akan ada keputusan ini lockdown. Namun, Didik tetap berharap pemerintah mengikuti saran dari Jusuf Kalla tersebut.

“Enggak bisa pemerintah angkuh, tidak ada lockdown, ini masalahnya berat,” kata dia.

Berita Terbaru