Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

5 Dokter dan 12 Perawat RSUD dr Murjani Sampit Diisolasi Mandiri karena Merawat dan Merujuk Pasien Positif Rapid Tes dari Seruyan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 21 April 2020 - 14:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ada 5 dokter dan 12 perawat di RSUD dr Murjani Sampit yang harus diisolasi mandiri, karena telah merawat dan merujuk seorang pasien yang positif rapid test dari Kabupaten Seruyan, dan meninggal pada hari ini. 

"Mereka harus diisolasi mandiri, karena saat itu mereka merawat dan merujuk pasien yang positif rapid test," ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, Yudha Herlambang, Selasa, 21 April 2020. 

Dia menerangkan pada Senin, 20 April 2020, pihak RSUD dr Murjani Sampit merujuk seorang pasien dari Seruyan dengan masalah cardiovascular ke RSUD Doris Silvanus Palangka Raya. Setelah itu, pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. 

Setelah dinyatakan positif rapid test, maka pasien laki-laki berumur 57 tahun tersebut berstatus PDP. Namun saat dalam perawatan, dirinya meninggal pada hari ini. 

Karena hal itu, manajemen RSUD dr Murjani Sampit telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, untuk memutuskan potensi dampak dan evaluasi. Sehingga dilakukan isolasi mandiri terhadap dokter dan perawat tersebut. 

"Dokter dan perawat tersebut telah melayani dan kontak dengan pasien tersebut," terangnya. Dokter dan perawat tersebut juga akan dilakukan rapid test setelah 8 hari kedepan nantinya.

Dengan harapan nantinya hasilnya negatif, dan tidak ada perawat dan dokter yang terpapar Covid-19. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru