Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sering Berpindah Tangan, Apakah Uang Tunai Bisa Tularkan Corona

  • Oleh Teras.id
  • 01 Mei 2020 - 03:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemi virus corona baru atau Covid-19 berlangsung, masyarakat diharapkan menggunakan uang elektronik sebagai pencegahan penularan. Apakah benar uang tunai bisa menjadi media penularan virus corona, seberapa besar kemungkinannya 

Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Moh. Adib Khumaidi mengatakan transaksi menggunakan uang tunai memungkinkan untuk menularkan virus corona. Sebab, uang tersebut berpindah dari tangan ke tangan yang tidak diketahui riwayat kebersihannya.

"Saat ada transaksi yang uang tunai dari tangan ke tangan, kita enggak tahu orang yang pegang uang itu tangannya habis apa Entah pegang kuping, entah tidak cuci tangan atau lainnya, di mana virus dan kuman bisa berpindah ke uang," kata Adib dalam virtual conference "Positif Gotong Royong Digital", Kamis, 30 April 2020.

Menurut dokter ortopedi dan traumatology itu, penelitian sudah membuktikan jika virus corona dapat bertahan di benda seperti kertas dan logam selama 48 jam. Oleh karenanya, penularan melalui uang tunai cukup memungkinkan.

"Bukan hanya uang tunai aja tapi dengan benda-benda tertentu juga. Ada penelitiannya bahwa di benda logam bisa bertahan 24-48 jam. Ini penelitian yang penting, akhirnya kebutuhan uang tunai beralih menjadi uang digital dan ini penting," jelasnya.

Adib juga mengungkap jika mendeteksi penyebaran virus corona bisa dilakukan menggunakan sinar ultra violet (UV).

"Sekarang ada teori juga untuk menghentikan Covid-19 bisa dengan penggunaan sinar UV, meski tidak membunuh tapi bisa dipergunakan untuk itu. Ya tapi sinar UV kan harus ada alat khususnya. Bisa juga dengan mencelupkan uang ke cairan chloride tapi nanti uangnya rusak," ujar Adib.

"Kalau hanya disemprot-semprot sanitizer saja ya bisa, tapi itu sifatnya hanya seperti cuci tangan untuk membersihkan dari kuman tapi kalau membunuh virus tidak direkomendasikan," lanjutnya. (TERAS.ID)


 

Berita Terbaru

Rupiah Melemah di Tengah Disinflasi yang Stagnan di AS

Rupiah Melemah di Tengah Disinflasi yang Stagnan di AS

  • 29 April 2024 - 12:40 WIB
Lurah MB Hilir Terima Banyak Laporan Banjir Masuk Rumah Warga

Lurah MB Hilir Terima Banyak Laporan Banjir Masuk Rumah Warga

  • 29 April 2024 - 12:30 WIB
Nadalsyah dan Faridawaty Doakan Pilkada 2024 Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Nadalsyah dan Faridawaty Doakan Pilkada 2024 Lahirkan Pemimpin Berkualitas

  • 29 April 2024 - 12:20 WIB
Pemdes Pulau Mambulau Beri Bantuan untuk Masjid An Nur

Pemdes Pulau Mambulau Beri Bantuan untuk Masjid An Nur

  • 29 April 2024 - 12:10 WIB
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

  • 29 April 2024 - 12:00 WIB
Pelepasan Siswa Jadi Pengingat Komitmen Teguhkan Karakter

Pelepasan Siswa Jadi Pengingat Komitmen Teguhkan Karakter

  • 29 April 2024 - 11:50 WIB
Koyem Juga Daftar di PDIP untuk Diusung Sebagai Calon Gubernur

Koyem Juga Daftar di PDIP untuk Diusung Sebagai Calon Gubernur

  • 29 April 2024 - 11:40 WIB
Motor Warga Sampit Terpaksa di Evakuasi Akibat Banjir

Motor Warga Sampit Terpaksa di Evakuasi Akibat Banjir

  • 29 April 2024 - 11:30 WIB
Nadalsyah Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng Melalui DPW NasDem

Nadalsyah Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng Melalui DPW NasDem

  • 29 April 2024 - 11:20 WIB
BPBD Kotim Catat 20 Titik Banjir di Sampit

BPBD Kotim Catat 20 Titik Banjir di Sampit

  • 29 April 2024 - 11:08 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri