Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

WHO Sebut Ada 7-8 Kandidat Teratas Vaksin Covid-19

  • Oleh Teras.id
  • 13 Mei 2020 - 09:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada sekitar tujuh atau delapan kandidat teratas untuk vaksin virus corona Covid-19. Pengerjaan kandidat vaksin tersebut juga dikabarkan sedang dipercepat.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan pada awal Maret 2020 dirinya menyebutkan bahwa diperlukan waktu 12-18 bulan untuk mendapatkan vaksin itu.

Namun dia mengatakan upaya ini dipercepat dibantu dengan dana US$ 8 miliar dari 40 pemimpin negara, organisasi, dan bank untuk penelitian, pengobatan, dan pengujian.

"Kami memiliki kandidat vaksin yang baik sekarang," kata Tedros, seperti dikutip laman New York Post, Senin, 11 Mei 2020.

“Yang teratas sekitar tujuh atau delapan. Tetapi kami memiliki lebih dari seratus kandidat,” katanya. Meski begitu, Tedros menyebutkan bahwa US$ 8 miliar tidak akan cukup, dan dana tambahan akan diperlukan untuk mempercepat pengembangan vaksin.

Yang lebih penting memastikan bahwa vaksin ini menjangkau semua orang. "Kami fokus pada beberapa kandidat yang kami miliki yang dapat membawa hasil yang mungkin lebih baik dan mempercepat kandidat tersebut dengan potensi yang lebih baik," ujarnya.

Tedros tidak mengidentifikasi detail mengenai kandidat vaksin teratas itu. Sejak Januari, Tedros berujar, WHO telah bekerja dengan ribuan peneliti di seluruh dunia untuk mempercepat dan melacak pengembangan vaksin mulai dari pengembangan model hewan hingga desain uji klinis.

Tedros mengatakan ada juga konsorsium lebih dari 400 ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan dan diagnosa vaksin.

Dia menekankan Covid-19 sangat menular dan membunuh, dengan lebih dari 4 juta kasus sekarang dilaporkan ke WHO dan hampir 275.000 meninggal.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed memberikan pengarahan agar semua negara bersama-sama untuk memberikan prioritas kepada masyarakat yang paling rentan.

Berita Terbaru