Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wali Kota: Tidak Ada Pedagang Mau Demo Tolak Rencana Penutupan Pasar Besar

  • Oleh Hendri
  • 11 Juni 2020 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memastikan tidak ada pedagang yang menolak atau mau demo terkait rencana penutupan sementara untuk bersih-bersih di kawasan pasar besar.

Menurutnya bersih-bersih pasar besar itu dilaksanakan dengan cara kerja bakti antara pemerintah bersama pedagang di kawasan tersebut pada 12 sampai 14 Juni 2020.

"Nggak ada yang nolak atau yang mau demo. Semuanya sepakat untuk kerja bakti bersih-bersih di kawasan pasar besar," katanya kepada Borneonews.co.id melalui whatsApp, Rabu malam 10 Juni 2020.

"Pengurus pasar, pedagang pasar blauran, pasar subuh, pasar baru dan yang lain-lainya semuanya sepakat kok. Kita sudah sepakati dalam pertemuan tadi malam," tegasnya.

Dia menjelaskan, sterilisasi kawasan pasar tujuannya untuk mengembalikan nama baik pasar dan nasib pedagangnya. Mengingat selama ini kasus positif Covid-19 klaster pasar besar terus bertambah dan membuat takut warga untuk belanja.

"Secara pribadi saya sering turun ke pasar, jadi sangat tidak mungkin kalau kebijakan yang kita ambil menyengsarakan pedagang," ujarnya.

"Justru dengan rencana bersih-bersih itu untuk kebaikan pedagang serta memulihkan kepercayaan masyarakat supaya bisa kembali belanja dengan rasa tenang dan aman," jelasnya.

Fairid juga menyayangkan sejumlah informasi yang mengatakan bahwa ada penolakan hingga rencana demo dari pedagang. Padahal kata dia, rencana itu masih belum selesai dibicarakan antara pemerintah dan pedagang.

"Kasian lah pedagang kalau mereka mendapatkan informasi penutupan pasar tanpa alasan, jelas saja mereka menolak. Tapi kan penutupan itu dilakukan dengan kerja bakti bersih-bersih bersama. Jadi saya minta jangan suka dipicu dalam keadaan seperti ini," tandasnya. (HENDRI/m)

Berita Terbaru