Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dorong Milenial Cinta Sawit, BPDP-KS Lakukan Ini

  • Oleh Inilah.com
  • 20 Juni 2020 - 16:40 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPPDP-KS) mendorong kalangan mahasiswa lebih mengenal industri sawit. Agar sektor ini bisa berkembang pesat.

Beberapa waktu lalu, BPDP-KS mengundang sejumlah mahasiswa untuk mengikuti seminar online secara gratis, mengupas pentingnya kampanye positif tentang kelapa sawit. "Cukup gencar dan massifnya gelombang pemberitaan negatif terkait kelapa sawit oleh berbagai pihak, menjadi tantangan tersendiri bagi industri sawit nasional ke depan," papar Direktur Utama BPDP-KS, Eddy Abdurrachman.

Saat ini, lanjut Eddy, kian terbukanya informasi membuat masyarakat perlu memilah dan memilih pemberitaan yang didapatkannya dari media. "Terutama bagi kalangan mahasiswa, yang notabene merupakan calon penerus bangsa ini di masa yang akan datang," ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, bentuk promosi dan edukasi tentang berbagai dampak positif sawit serta manfaatnya bagi bangsa ini di masa depan perlu lebih gencar dilakukan, utamanya dengan menyasar segmen generasi muda agar tidak salah persepsi terhadap perkembangan industri sawit di Indonesia secara keseluruhan.

Menurutnya, BPDP-KS selaku Badan Layanan Umum (BLU) satuan kerja pemerintah di bawah Direktorat Jenderl Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, salah satu tugasnya adalah menyalurkan dana untuk program penelitian dan pengembangan perkebunan sawit dari aspek hulu hingga hilir.

"Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengembangan, penguatan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional, terutama di kalangan generasi muda," tuturnya.

Eddy menyampaikan, BPDP-KS membuka pengajuan proposal Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2020. Nantinya akan dipilih 30 proposal terbaik yang bakal mendapatkan dana riset masing-masing maksimal Rp20 juta.

Melalui risetnya tersebut, lanjut mantan Dirjen bea dan Cukai ini, sebanyak 30 peserta terpilih, bakal memperebutkan hadiah total Rp110 juta untuk tiga pemenang. Rinciannya, Rp50 juta untuk juara I, Rp35 juta untuk juara II dan Rp25 juta untuk juara III.

Lomba ini pernah dua kali dilaksanakan yakni pada 2016 dan 2018, dengan interval penyelenggaraan setiap dua tahun sekali. Pada penyelenggaraan terakhir, mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menjadi juara I. Selanjutnya, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Padjajaran masing-masing menjadi juara II dan III.

"Melalui kegiatan semacam ini, BPDPKS berharap industri sawit nasional bisa lebih dekat dan dikenali dengan baik oleh generasi muda Indonesia. Kedekatan dan pemahaman yang baik ini penting sebagai modal dasar pengembangan industri sawit nasional di masa depan," pungkasnya. [tar/INILAHCOM]

Berita Terbaru