Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gelombang Boikot Facebook: Dari Unilever, Honda, hingga Verizon

  • Oleh Teras.id
  • 27 Juni 2020 - 22:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat memboikot Facebook dengan tidak memasang iklan di platform tersebut.

Sebab Facebook dinilai tidak cukup bertindak mengatasi ujaran kebencian. Operator seluler Verizon Communications Inc memboikot Facebook dengan alasan ini dan berlaku mulai Juli 2020.

"Kami menghentikan iklan kami sampai Facebook bisa membuat solusi yang bisa diterima dan membuat kami nyaman," kata Verizon, dikutip dari Reuters, Jumat, 26 Juni 2020.

Kelompok pembela hak asasi manusia di AS mengadakan kampanye "Stop Hate for Profit". Mereka mengajak berbagai perusahaan untuk memprotes Facebook, sebagai jejaring sosial terbesar dunia, karena tidak cukup menangani ujaran kebencian, kekerasan dan misinformasi.

Merek perlengkapan mendaki gunung The North Face dan Patagonia juga menarik iklan mereka di Facebook.

Patagonia menyatakan mereka menarik iklan di Facebook dan Instagram paling lambat akhir Juli, Es krim Ben & Jerry's menghentikan seluruh iklan berbayar di Facebook dan Instagram mulai 1 Juli 2020.

Perusahaan Procter & Gamble Co, salah satu pengiklan terbesar di Facebook, menyatakan mereka sedang meninjau platform iklan dan menghentikan belanja jika terdapat konten berisi kebencian.

Adapun Unilever menegaskan tidak akan memasang iklan di Facebook, Twitter dan Instagram hingga akhir tahun. Alasannya, perusahaan menilai pengguna media sosial tersebut senang mengunggah ujaran kebencian yang membuat kondisi politik terpolarisasi.

Unilever bertekad untuk mengawasi perkembangan ini dan meninjau ulang posisi perusahaan jika dibutuhkan.

"Melanjutkan iklan di platform tersebut saat ini tidak akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan komunitas," kata Unilever dalam pernyataan resmi yang dikirim melalui e-mail.

Berita Terbaru