Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Angka Stunting di Patangkep Tutui Tinggi, Distan Dukung Budidaya Ayam Petelur

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 18 Juli 2020 - 21:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Angka stunting di Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur cukup tinggi. Data yang dirilis oleh UPTD Puskesmas Bentot pada bulan Februari 2020 terdapat 52 kasus stunting di kecamatan tersebut yang tersebar di 10 desa.

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi atau asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam waktu yang lama.

Kondisi ini menyebabkan anak berperawakan lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Adapun penyebaran stunting di Kecamatan Patangkep Tutui yakni di Desa Ramania 2 kasus, Kambitin 1 kasus, Lalap 8 kasus, Pulau Padang 6 kasus, Betang Nolong 3 kasus, Ampari Bura 4 kasus, Mawani 2 kasus, Jango 2 kasus, Kotam 12 kasus dan Desa Bentot 12 kasus.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur Riza Rahmadi mendukung pengembangan budidaya ayam petelur yang dikelola oleh pemerintah desa di Kecamatan Patangkep Tutui.


"Saat ini ada ada tujuh desa yang mengembangkan budidaya ayam petelur dan satu desa yang mengembangkan budidaya itik pedaging, kita berharap pengembangan budidaya ini dapat mencukupi kebutuhan protein hewani di desa itu untuk mengatasi masalah stunting," kata Riza saat meninjau budidaya ayam petelur di Desa Ramania, Sabtu 18 Juli 2020.

Menurutnya, dinas pertanian siap melakukan pendampingan mulai dari persiapan sampai dengan budidaya agar dapat berproduksi dengan baik.

Karena itu dia berharap sebelum memulai budidaya sebaiknya setiap desa yang akan mengembangkan budidaya ayam petelur terlebih dahulu berkoordinasi dengan dinas pertanian agar didampingi dan dibekali dengan pelatihan budidaya ayam petelur.

"Seperti di desa Ramania ini, ayamnya sudah mulai bertelur dan hasil telur dari sini terserap semua untuk memenuhi kebutuhan di desa setempat," kata Riza. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru