Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru MAN Kapuas Ini Torehkan Prestasi pada Lomba Pembuatan Media Pembelajaran

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 12 Agustus 2020 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Seorang guru (MAN) Kapuas, Ratna Sriningsih, berhasil meraih juara dua lomba pembuatan media pembelajaran berbasis permainan (Games) pada lomba media pembelajaran khusus guru dan kepala sekolah SMA/MA/SMK Se-Indonesia.

Ratna yang merupakan guru mata pelajaran matematika di MAN Kapuas ini mengikuti lomba tersebut yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, belum lama tadi.

Diketahui bahwa lomba yang diselenggarakan secara daring ini terdiri dari dua cabang lomba yaitu lomba pembuatan media pembelajaran berbasis poster, dan lomba pembuatan media pembelajaran berbasis permainan (games).

Kriteria penilaian Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Permainan ini di antaranya yaitu konten, interaksi pengguna, inovatif, orisinalitas, dan demonstrasi.

Ratna Sriningsih mengatakan bahwa dirinya termotivasi mengikuti lomba tersebut untuk mencari pengalaman, dan atas dasar keinginannya untuk berbagi pengalaman belajar matematika dengan permainan.


“Judul media yang saya buat yaitu Modifikasi Permainan Ular Tangga dalam Pembelajaran Matematika," kata Ratna, Rabu, 12 Agustus 2020.

Sebenarnya, lanjut dia media ini sudah pernah dierapkan ke peserta didiknya di kelas sebelum adanya covid-19. Melihat respon positif dari peserta didik saat pembelajaran, memotivasinya untuk berbagi pengalaman kepada guru-guru di luar sana.

"Untuk membuat suasana pembelajaran matematika yang selama ini lebih sering dianggap sulit menjadi menarik untuk dipelajari,” tuturnya.

Dijelaskan, Ratna bahwa dalam mekanisme media pembelajaran ini peserta didik diajak bermain secara berkelompok layaknya permainan ular tangga pada umumnya, yang membedakan adalah setiap kotak nomor ular tangga berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta  didik. Apabila peserta didik dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka ia berhak melempar dadu untuk melanjutkan permainan.

“Alhamdulillah, metode yang saya ikutkan dalam lomba bisa menempati posisi kedua, semoga capaian ini bisa memotivasi diri sendiri untuk bisa lebih baik lagi dan lebih semangat berkarya untuk mencerdaskan anak bangsa," ucapnya.

Berita Terbaru