Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menlu Retno Marsudi: Investasi Cina di RI Meningkat 9 Persen Semester I 2020

  • Oleh Teras.id
  • 21 Agustus 2020 - 13:20 WIB

TEMPO.COJakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan investasi Cina di Indonesia meningkat 9 persen pada semester I 2020.

"Untuk semester I 2020, terjadi peningkatan investasi dari 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 32,49 triliun) jadi 2,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 35,45 triliun), atau meningkat sembilan persen dibanding semester pertama 2019," kata Retno saat jumpa pers virtual usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Pemerintah Cina di Kota Sanya, Hainan, Cina, Kamis malam, 20 Agustus 2020.

Sejauh ini, Cina masih menempati urutan kedua untuk nilai investasi terbesar di Indonesia. Di atas Cina, Singapura menempati urutan pertama sebagai negara dengan penanaman modal terbesar di Indonesia. 

Menurut Retno, Indonesia dapat menekan defisit perdagangan dengan Cina karena angka ekspor naik dan nilai impor menurun pada semester I 2020. "Maka angka defisit Indonesia dapat ditekan sebesar 46,08 persen," kata dia.

Retno menyebutkan bahwa nilai ekspor Indonesia ke Cina meningkat 11,74 persen menjadi US$ 13,77 miliar (sekitar Rp 203,38 triliun) pada semester I 2020 dibandingkan nilai ekspor pada semester I 2019, yakni sebesar US$ 12,32 miliar (sekitar Rp 181,96 triliun).

Kenaikan ekspor itu diiringi dengan penurunan impor dari Cina ke Indonesia sebesar -11,86 persen.


Terkait dengan peningkatan kerja sama dagang dua negara, Retno mengusulkan pembentukan kelompok kerja bersama untuk perdagangan dengan Cina dalam pertemuan tersebut.

"Indonesia mengusulkan Joint Working Group for Trade guna memfasilitasi berbagai hambatan perdagangan dan memfasilitasi semakin dibukanya pasar Cina bagi produk Indonesia," ujar Retno.

Delegasi Indonesia pada pertemuan bilateral di Kota Sanya pada Kamis dipimpin Menlu Retno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Sementara delegasi Cina dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.

Pertemuan bilateral itu membahas sejumlah isu, di antaranya penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, kesehatan, serta keamanan.

"Dalam pertemuan bilateral tadi, antara lain dibahas: pertama, komitmen kedua negara untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral berdasarkan asas saling menghormati dan saling menguntungkan. Kedua, komitmen kedua negara untuk terus menjaga stabilitas dan keamanan kawasan. Ketiga, komitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang vaksin," ujar Menlu Retno.

Berita Terbaru