Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sopir Truk Ekspedisi Ngaku Nabrak Ibu dan Anak Hingga Meninggal Karena Mengantuk

  • Oleh Naco
  • 24 Agustus 2020 - 14:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kurnia Ripandi, sopir truk ekspedisi mengaku menabrak pengendara motor, ibu Tumini dan anaknya (masih berusia 23 bulan) hingga meninggal dunia karena mengantuk.

"Saat itu tidak sempat lagi membanting setir karena sudah terlalu dekat," ucap terdakwa, Senin, 24 Agustus 2020.

Terdakwa menuturkan, kala itu dia berencana ke Pangkalan Bun. Namun dalam perjalanan dia menabrak M Nasrul yang membonceng ibunya dan adiknya yang masih bayi itu.

Menurut terdakwa, pasca kejadian itu, dia sudah berdamai dengan keluarga korban dengan memberikan santunan sebesar Rp 16 juta. Bahkan itu dibenarkan Nasrul dan ayahnya Rohadi saat jadi saksi.

Sementara itu, saksi polisi Sri Wibowo menyebutkan kalau korban meninggal saat beberapa jam di rumah sakit. Peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalur pengendara sepeda motor.

"Di TKP (lokasi kejadian) tidak ada bekas pengereman," tandas anggota unit laka lantas itu.

Seperti diberitakan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Selasa, 7 Juni 2020 sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Nasrul mengendarai motor Revo.

Dia berboncengan dengan ibu dan adiknya di Jalan Jenderal Sudirman Km 47, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur 

Posisi motor korban saat itu dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Tanpa diduga, truk dump yang dikemudikan Kurnia menyeruduk bagian belakang motor korban hingga mereka terpental. (NACO/B-7)

Berita Terbaru