Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Barito Timur Ragu Rusunawa Bisa Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 16 September 2020 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Tempat Isolasi yang diperuntukan untuk pasien terdampak COVID-19 kini sudah penuh sehingga dalam ruangan harus ditempati 2-3 pasien. Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas masih ragu menggunakan rumah susun sewa (Rusunawa) untuk dijadikan tempat isolasi.

"Rusunawa masih kita koordinasikan," kata Ampera saat dikonfirnasi via Telpon Seluler, Selasa 15 September 2020.

Dalam mengatasi penuhnya tempat isolasi, maka Ampera selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, memerintahkan kantor Kesbangpol dijadikan tempat isolasi tambahan.

"Kantor kesbangpol kini masih dipersiapkan, seperti menyediakan fasilitas-fasilitas serta pemagaran seng keliling," ujarnya.

Tempat isolasi pasien COVID-19 saat ini diinapkan di RSUD Tamiang Layang dan Kantor Kesehatan Kabupaten Bartim.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim dalam menentukan tempat isolasi selalu mendapat penolakan keras oleh masyarakat seperti di Rusunawa yang berada di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur.

"Bila ada penolakan lagi oleh sekelompok masyarakat atau oknum Gugus Tugas akan menindak dengan tegas sesuai aturan yang berlaku, ada pasal-pasalnya itu," tegasnya.

Saat ini penambahan kasus terkonfirmasi Positif COVID- di Bartim menjadi 172 orang, dalam perawatan 84 orang, sembuh 86 orang dan meninggal 2 orang. (PRASOJO/B-6)

Berita Terbaru