Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Amerika Kecewa Korea Utara Tunjukkan Rudal Balistik Baru

  • Oleh Teras.id
  • 11 Oktober 2020 - 13:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika kecewa akan aksi Korea Utara menunjukkan rudal balistik antar benua (ICBM) terbarunya di Ulang Tahun Partai Buruh ke-75.

Menurut Pemerintah Amerika, ajang pamer rudal tersebut memberi pesan bahwa Korea Utara tidak memperhitungan upaya denuklirisasi.

"Kecewa melihat Korea Utara terus memprioritaskan program nuklir dan rudal balistiknya dibandingkan upaya mewujudkan masa depan yang lebih cerah untuk warganya," ujar Pemerintah Amerika dalam keterangan persnya, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Amerika mendesak Korea Utara untuk kembali melanjutkan negosiasi mereka soal denuklirisasi. Terakhir kali Korea Utara dan Amerika aktif membahas denuklirisasi, hal tersebut terjadi di tahun 2018 ketika Pemimpin Agung Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Amerika Donald Trump.

Pertemuan dua tahun lalu tersebut tidak berujung hasil. Korea Utara tetap saja melanjutkan pengembangan program nuklir dan persenjataannya walaupun Amerika sudah berkali-kali menawarkan renegosiasi.

Dalam perayaan Ultah Partai Buruh sendiri, Kim Jong Un tidak memberi sinyal akan kembali membahas denuklirisasi denan Amerika. Ia malah menegaskan bahwa program pertahanan dan persenjataan Korea Utara akan berperan besar ke depannya.

"Kita akan terus membangun kemampuan persenjataan dan pertahanan Korea Utara untuk mencegah perang," ujar Kim Jong Un. Rudal balistik antar bena terbar Korea Utara memang menjadi sorotan sejak dipamerkan Kim Jong Un.

Terutama, gara-gara ukurannya yang besar. Ketika ditampilkan pertama kali, rudal itu dibawa dengan truk transporter erector launche (TEL) 22 roda yang menjadikan rudal terbesar yang pernah ada. Sebagai perbandingan, rudal Hwasong-15 yang selama ini dipakai Korea Utara diangkat dengan truk TEL 18 roda.

Dengan kata lain, rudal baru Korea Utara lebih besar kurang lebih 25 persen dibanding Hwasong-15 yang memiliki daya jelajah 12.874 kilometer. Berbagai pakar mulai mengira-ngira seperti apa kemampuan rudal itu.

Ada yang menduga rudal tersebut bisa menyerang beberapa target sekaligus, ada juga yang mengatakan tidak "Jika Hwasong-15 bisa membawa hulu nuklir yang begitu besar, pertanyaannya sekarang adalah bisa apa rudal baru yang lebih besar itu" ujar Mantan agen intelijen Amerika, Markus Garlauskas. (TERAS.ID)

Berita Terbaru