Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekonom: Jika Ada Kerusakan Alam, Selalu Sawit yang Disalahkan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Oktober 2020 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pengamat Ekonomi atau Ekonom, Fadhil Hasan memberikan pendapatnya mengenai isu banjir yang sedang berlangsung di beberapa daerah di Kalimantan Tengah. Terkadang terkait itu ada isu yang merujuk negatif kepada perkebunan-perkebunan sawit.

"Banjir itu ada yang karena iklim, ada juga yang karena memang sudah biasa ada banjir di situ. Dan memang ada yang karena deforestasi atau pembabatan hutan. Nah deforestasi ini sebenarnya bukan hanya perkebunan sawit, melainkan karena ada kegiatan lain yang dilakukan manusia seperti pembukaan lahan untuk permukiman, pertanian dan lainnya," kata Fadhil.

Hal tersebut disampaikan Fadhil dalam Fellowship Journalist Batch II yang dilaksanakan secara virtual atas kerjasama Jurnalisme Profesional Untuk Bangsa atau JProf dan BPDP-KS di bawah Kementerian Keuangan pada Rabu, 21 Oktober 2020.

"Sebagai wartawan atau jurnalis, rekan-rekan harus menelusuri itu, supaya tidak hanya ikut-ikutan, harus ada dan menemukan fakta-faktanya. Apakah benar banjir itu terjadi karena perkebunan sawit atau bagaimana. Karena bisa saja memang merupakan salah satu oleh sawit, tapi bukan satu-satunya," tuturnya.

Kemungkinan, bisa saja yang menjadi tertuduh adalah perkebunan sawit karena memang sektor inilah yang paling mudah untuk disalahkan.

"Bisa saja karena paling mudah meng-kambing hitam-kan sawit lalu ketika ada banjir langsung sawit yang disalahkan. Sebagai contoh, saat terjadi kebakaran hutan besar di Kalimantan Tengah pada tahun 2015 disebabkan sawit karena terjadi dalam lahan konsesi sawit. Memang betul kebakaran itu ada di konsesi tetapi kan itu belum tentu disengaja. Karena tidak rasional sebenarnya perusahaan melakukan pembakaran terhadap kebunnya sendiri," jelas Fadhil.

Hal-hal seperti ini menurut Fadhil sebenarnya antara kesan yang ingin diungkapkan dengan kenyataan yang ada.

"Tugas wartawan di sini harus benar-benar meng-cover fakta yang ada," tuturnya lagi. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru