Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Hanya Patahkan Tangan, Ibu Bersama Pasangan Kumpul Kebo Ini Juga Rendam Anaknya ke Dalam Baskom

  • Oleh Naco
  • 23 Oktober 2020 - 12:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pelimpahan perkara tersangka Hr alias Ya dan Sa alias An ke Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur terungkap kalau pasangan kumpul kebo tidak hanya melakukan penganiayaan kepada korban yang masih berumur 6 tahun itu saja.

Namun Sa juga kepada jaksa menyebutkan kalau korban juga sempat direndamnya ke dalam baskom lantaran tidak menurut perintahnya untuk tidur.

"Korban ketika itu sempat saya rendam di kamar mandi, dia menangis," kata tersangka Sa.

Korban ditinggal sambil memainkan ponsel, lantaran korban masih menangis tersangka menghampirinya dan memarahinya serta memukul ke pelipis mata korban hingga alami luka dengan menggunakan ponsel tersebut sebanyak 3 kali.

Tidak hanya Sa, Ya yang merupakan ibu kandung korban juga mengaku penganiayaan yang dilakukan kepada korban tersebut dilakukannya hampir setiap hari.

"Kamu main pukul saja karena tidak merasa punya anak," kata jaksa kepada Sa.

Data yang diperoleh Jumat, 23 Oktober 2020 terungkap kalau perbuatan tersebut dilakukan keduanya pada 17 hingga 19 Agustus 2020 di barak yang berlokasi di Jalan muchran Ali, Gang Rindang Setia, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pengakuan Hr korban dianiaya dengan cara dicubit pada bagian paha kiri, paha kanan, dada depan, punggung serta pipi kanan ditampar dan perut ditendang menggunakan kaki dan perbuatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang.

Sementara Sa mengaku kalau korban dicubit selama 5 kali pada bagian punggung, paha korban juga dipukul dengan menggunakan tangan, serta dipukul pada bagian muka sebanyak 2 kali, bagian belakang sebanyak 3 kali dan korban diinjak mengenai bagian perut hingga terjatuh ke lantai. 

Tidak hanya itu tangan korban patah setelah dipulas oleh Sa setelah korban muntah ketika makan. Korban juga kepalanya dimasukkan ke ember yang berisi air dengan alasan korban susuh disuruh tidur.

Berita Terbaru