Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ilmuwan Meneliti Kerangka Perempuan di Zaman Neolitikum

  • Oleh Teras.id
  • 09 November 2020 - 09:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ilmuwan Jerman sedang berupaya mengungkap kehidupan seorang perempuan yang pernah hidup di zaman pra-sejarah atau meninggal lebih dari 5 ribu tahun silam. 

Tulang tengkorak perempuan itu ditemukan oleh sejumlah pekerja bangunan saat mereka membuat turbin angin. Perempuan itu diperkirakan hidup pada periode Neolitikum. 

Ilmuwan yang sedang mengerjakan proyek ini menyebut kerangka perempuan ini dengan nama nyonya Bietikow. Dia persisnya ditemukan dekat desa Bietikow, wilayah Uckermark, timur laut Jerman.

Kerangka nyonya Bietikow, yang sedang diteliti ilmuwan di Jerman. Sumber: AFP/english.alarabiya.net

Kerangka nyonya Bietikow terkubur di sebuah area pemukiman dalam posisi jongkok. Media setempat menyebutnya salah satu kawasan perkuburan tertua.

Hasil investigasi memperlihatkan nyonya Bietikow ini kemungkinan berusia 30 tahun – 45 tahun. Dia meninggal lebih dari 5 ribu tahun silam. Itu artinya, dia hidup pada periode Oetzi atau si manusia es, yang mayatnya diawetkan dengan sangat baik dan ditemukan oleh beberapa turis di Pegunungan Alpen pada 1990-an. 

“Anda bisa bandingkan Oetzi dan nyonya Bietikow dalam hal usia,” kata Philipp Roskoschinski, arkeolog. 

Oetzi ditemukan oleh dua pendaki pada 1991 di Pegunungan Alpen area Oetztal, sebuah perbatasan Austria dan Italia. Pengawetan jasadnya sangat bagus sehingga membuat tubuhnya sangat terawat, di mana organ-organ, kulit dan bahan organik lainnya masih utuh. Para peneliti bahkan bisa melihat apa yang dia makan pada jam-jam terakhir sebelum dia meninggal. 

“Penemuan Oetzi lebih spektakuler karena kondisi pelestariannya,” kata Roskoschinski. 

Sedangkan dalam kasus nyonya Bietikow, gigi-giginya sudah terkikis parah dan di beberapa tempat bahkan hilang. Normalnya, harusnya masih ada email pada permukaan gigi, namun nyatanya gigi-gigi itu sampai mau habis. 

Kondisi ini menyimpulkan soal pola diet nyonya Bietikow, yang mungkin kaya serat dan sangat keras. Ada butiran tertentu yang menyebabkan gigi sangat mudah rusak. Masih belum dapat dipastikan apakah kondisi gigi nyonya Bietikow mengindikasikan sebuah penyakit atau bahkan penyebab kematiannya. 

Para ilmuwan berharap bisa menggali lebih banyak tentang kehidupan nyonya Bietikow, termasuk apakah dia berasal dari wilayah Uckermark, Jerman atau imigran dari wilayah lain.

TERAS.ID   

Sumber:https://english.alarabiya.net/en/variety/2020/11/06/Germany-discovers-woman-s-skeleton-who-died-over-5-000-years-ago   

Berita Terbaru